Sutjidra–Supriatna Resmi Dapat Rekomendasi PDIP di Pilkada Buleleng 2024
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pada Rabu 14 Agustus 2024 telah memberikan surat rekomendasi resmi kepada dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG., bersama Gede Supriatna, SH., untuk diusung sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Buleleng di Pilkada Kabupaten Buleleng 2024.
Kepastian majunya Wakil Bupati Buleleng 2012 – 2022 bersama Ketua DPRD Kabupaten Buleleng di Pilkada Buleleng 2024 berdasarkan surat undangan DPP PDIP tertanggal 13 Agustus 2024 berkaitan dengan agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kantor DPP PDIP di Jalan P. Diponegoro No.58 Menteng Jakarta Pusat.
Surat yang ditandatangani Ketua Komarudin Watubun bersama Sekretaris Jendral Hasto Kristiyanto memunculkan Daftar Nama Bakal Calon Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Pilkada Serentak Tahun 2024.
Ada 11 untuk calon Gubernur dan/atau calon Wakil Gubernur serta 45 untuk calon Bupati/Wali kota dan/atau calon Wakil Bupati/Wakil Wali kota yang dijagokan DPP PDIP tersebar di Kabupaten dan Kota termasuk di Bali, DPP PDIP telah mengeluarkan rekomendasi untuk Bakal Calon di Kabupaten Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp. OG., bersama Gede Supriatna, SH., serta I Made Mahayastra, SST., Par., MAP dan Anak Agung Gde Mayun, SH., untuk Kabupaten Gianyar.
dr. Sutjidra maupun Supriatna saat dikonfirmasi melalui handphone belum bisa tersambung, demikian juga pesan singkat yang dikirim melalui WhatsApp belum terjawab.
Sementara Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarno Putri dalam pidato resminya menyebutkan, syarat minimal untuk menjadi calon pemimpin daerah harus punya 3 hal.
“Syarat pertama takut gak kamu maju, itu harus jelas. Kedua, mau tidak kamu turun ke bawah, ketiga punya tidak uang untuk kampanye dan lain sebagainya,” tegas Megawati.
Megawati Soekarnoputri berharap, kadernya juga mampu membiayai diri sendiri. Sehingga saat mereka naik menjadi kepala daerah, juga mampu membantu rakyatnya. Tidak hanya mengandalkan partai saja. Kemudian pesan lainnya, punya kearifan, tidak gila kuasa, pemberani melindungi rakyatnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bul