search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza Bantu Palestina
Selasa, 20 Agustus 2024, 10:42 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza Bantu Palestina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengatakan negara ini siap mengirim pasukan ke Jalur Gaza Palestina dan mendukung warga Palestina.

Tebboune menyampaikan dukungan itu saat kampanye untuk pemilihan presiden bulan depan di Konstantinopel, Senin (19/8). Ia menuturkan Aljazair siap mengirim pasukan demi membantu membangun kembali Jalur Gaza yang sebagian besar luluh lantak imbas agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu hingga hari ini. 

"Kami tak akan meninggalkan Palestina, terutama Gaza," kata Tebboune, dikutip Mehr News.

"Saya bersumpah atas nama Tuhan yang Maha Besar jika perbatasan Mesir dan Gaza dibuka kembali, kami siap mengirim pasukan dan membangun kembali Jalur Gaza," paparnya menambahkan.

Setelah perbatasan betul-betul dibuka, dia memastikan Aljazair akan segera mengirim pasukan ke Gaza.

Tebboune juga mengatakan Aljazair berjanji akan membangun tiga rumah sakit lengkap di Gaza dalam waktu 20 hari.

Tak hanya itu, dia mengatakan Aljazair akan mengirim para dokter ke wilayah di Palestina tersebut.

Sebelum janji Tebboune muncul, Indonesia dan Malaysia lebih dulu menyatakan siap mengirim pasukan ke Gaza.

Pada Juni lalu, Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan siap mengirim pasukan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata, jika diminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Malaysia juga menyatakan hal serupa saat Perdana Menteri Anwar Ibrahim berbincang dengan Prabowo via telepon.

PBB baru bisa mengerahkan pasukan perdamaian jika gencatan senjata tercapai dan mengantongi persetujuan anggota Dewan Keamanan menyepakatinya. Namun, saat ini mereka mengklaim fokus untuk gencatan senjata.

Kesiapan sejumlah negara untuk mengirim pasukan muncul saat Israel masih menggempur habis-habisan Jalur Gaza. Imbas operasi mereka, lebih dari 40.000 warga di Palestina meninggal. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami