search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kandang Babi di Kerambitan Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah
Rabu, 21 Agustus 2024, 09:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kandang Babi di Kerambitan Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Hendak mengusir lalat dan nyamuk di kandang babi miliknya berukuran 6x4 meter, I Nyoman Sudiarsana, 58 tahun asal Banjar Dinas Tengah Kangin, Kecamatan Kerambitan pada Selasa, (20/8) malah mendapati kandang dan beberapa ekor babinya terbakar.

Korban mengalami kerugian hingga Rp50 juta karena kandang beserta isinya hangus dilalap si jago merah. 

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Brata mengatakan, pada hari Selasa sekitar Pukul 09.00 WITA korban memberi makan ternak. Setelah selesai memberi makan ternak, korban membuat asap dari ranting kayu karena banyak nyamuk dan lalat di sekitar kandang untuk menghindari ternak babinya terkena penyakit. 

Setelah itu, korban pulang ke rumah persiapan akan bekerja di Denpasar. Sekitar Pukul 09.50 WITA korban mendapat telepon dari menantunya atas nama  Gusti Putu Agus Rahardi, 32 tahun yang mengatakan bahwa ada api besar di kandang babi milik mertuanya. Setelah mendengar hal tersebut korban segera kembali ke kandang. 

Sesampai di kandang korban mendapati api sudah besar dan segera menghubungi pemadam kebakaran serta berupaya memadamkan api menggunakan ember berisi air. 

Pada Pukul 10.20 WITA dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tabanan tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman api. Pukul 11.10 WITA api sudah berhasil dipadamkan. 

“Tidak ada korban jiwa, tapi perkiraan kerugian hingga Rp50 juta,” ujar Iptu I Gusti Made Brata. 

Ia mengatakan, jika sumber api memang berasal dari ranting kayu yang dibakar oleh korban di dekat kandang babinya. “Itu menjadi sumber api, setelah ditinggal api menjalar ke kandang,” ujarnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/tab



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami