search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rudal Rusia Hantam Hotel di Ukraina, Staf Reuters Tewas
Senin, 26 Agustus 2024, 12:40 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rudal Rusia Hantam Hotel di Ukraina, Staf Reuters Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia diduga meluncurkan rudal ke Ukraina hingga mengenai hotel dan menyebabkan anggota tim Reuters, Ryan Evans, tewas, Sabtu (24/8).

Serangan itu berlangsung sekitar pukul 22.35 waktu setempat dan menyebabkan Hotel Sapphire di Kramatorsk hancur. Ini merupakan tempat menginap tim Reuters yang beranggotakan enam orang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan rudal Iskander Rusia yang menghancurkan hotel tersebut.

"Sebuah hotel kota biasa dihancurkan oleh Iskander Rusia," kata dia saat pidato pada Minggu, dikutip Reuters.

Zelensky menyebut bahwa serangan itu "benar-benar disengaja dan dipikirkan dengan matang."

Dugaan serangan Rusia yang mengenai hotel menyebabkan Evans tewas dan dua jurnalis lain mengalami luka-luka.

Jenazah Evans ditemukan di reruntuhan hotel. Selama bekerja di Reuters, dia berperan sebagai penasihat keselamatan untuk para jurnalis.

Sebelum bergabung di Reuters, Evans merupakan tentara Inggris.

Menanggapi salah satu anggotanya tewas, Reuters menyampaikan kabar duka dan belasungkawa.

"Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami ke keluarga dan orang-orang terkasih Ryan," demikian menurut mereka.

Evans, lanjut Reuters, telah membantu banyak jurnalis meliput berbagai peristiwa di seluruh dunia.

Di hotel itu ada enam orang yang tergabung dalam tim. Tiga di antara mereka dalam kondisi selamat, dan jurnalis yang terluka kini dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini, Reuters belum bisa mengonfirmasi apakah serangan tersebut betul-betul dari Rusia dan sengaja menyasar hotel.

"Kami segera mencari informasi lebih lanjut tentang serangan itu, termasuk dengan bekerja sama dengan pihak berwenang di Kramatorsk," menurut rilis Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia sementara, itu belum memberi tanggapan soal serangan tersebut.

Rusia dan Ukraina saling serang usai Negeri Beruang Merah menginvasi negara tersebut pada Februari 2022. Hari-hari setelah itu, gempuran dari kedua pihak nyaris tak pernah berhenti.

Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen, tetapi hingga kini belum terlaksana. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami