search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Serang Gaza Jelang Kampanye Vaksinasi Polio, 48 Orang Tewas
Minggu, 1 September 2024, 11:29 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Serang Gaza Jelang Kampanye Vaksinasi Polio, 48 Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Tentara Israel kembali membombardir Jalur Gaza, Palestina pada Sabtu (31/8) saat petugas kesehatan tengah mempersiapkan kampanye vaksinasi polio. Serangan itu menewaskan 48 orang.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mulai memberikan vaksinasi polio kepada sekitar 640.000 anak di Gaza.

Kegiatan vaksinasi mengandalkan jeda delapan jam setiap hari dalam pertempuran antara pasukan Israel dan militan Hamas.

Yousef Abu Al-Reesh, wakil menteri kesehatan Gaza, mengatakan tim vaksinasi akan mencoba menjangkau sebanyak mungkin daerah untuk memastikan cakupan yang luas.

Namun, kata dia, hanya gencatan senjata menyeluruh yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dapat dijangkau.

"Jika masyarakat internasional benar-benar menginginkan kampanye ini berhasil, mereka harus menyerukan gencatan senjata, mengetahui bahwa virus ini tidak akan berhenti, dan dapat mencapai mana saja," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis melansir Reuters.

Pada Sabtu (31/8), petugas medis memberikan vaksin kepada beberapa anak di bangsal Rumah Sakit Nasser dalam sebuah langkah simbolis sebelum kampanye resmi dimulai.

Kampanye ini menyusul konfirmasi minggu lalu bahwa seorang bayi lumpuh sebagian akibat virus polio tipe 2, kasus pertama di wilayah Gaza dalam 25 tahun.

Pejabat WHO mengatakan sedikitnya 90 persen anak-anak perlu divaksinasi dua kali dengan jarak empat minggu antar dosis agar kampanye ini berhasil.

Tetapi, kampanye ini menghadapi tantangan besar di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat perang selama hampir 11 bulan.

Saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.

Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza, kata petugas medis.

Warga dan sumber militan mengatakan pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lain bertempur melawan pasukan Israel di lingkungan Zeitoun di Gaza utara, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari, dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan. Dikatakan bahwa pasukan membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan selama 22 hari yang katanya bertujuan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan area yang luas diratakan, dan bangunan serta infrastruktur hancur.

Petugas medis mengatakan mereka menemukan sedikitnya sembilan mayat dari area tempat tentara beroperasi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami