search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Jiwa Kebakaran Asrama Putra di Kenya Jadi 21 Siswa
Minggu, 8 September 2024, 12:31 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korban Jiwa Kebakaran Asrama Putra di Kenya Jadi 21 Siswa

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korban jiwa akibat kebakaran yang melanda sebuah asrama sekolah di Kenya bertambah menjadi 21 siswa.

Kabar tersebut diungkapkan oleh pemerintah setempat pada Sabtu (7/9). Juru bicara pemerintah Isaac Mwaura mengungkapkan total 19 jenazah ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), sementara dua siswa lainnya meninggal di rumah sakit.

Kepala patologi pemerintah Johansen Odour mengatakan autopsi terhadap para korban jiwa akan dilakukan pada Selasa (10/9) mendatang.

Asrama laki-laki itu memiliki total 156 siswa yang tinggal di sana. Kini, sudah 139 orang yang ditemukan. Dari total yang telah ditemukan, ada yang sudah dipulangkan ke rumah dan ada yang dilarikan ke rumah sakit.

"Ini adalah bencana yang berada di luar imajinasi kita," kata Isaac Mwaura saat jumpa pers di TKP, dikutip dari AFP.

"Sungguh menyedihkan bagi negara ini kehilangan begitu banyak warga Kenya yang muda dan berbakat. Hati kami sangat sedih," lanjutnya.

Sementara itu, jaksa penuntut telah memberikan perintah kepada polisi untuk menyelidiki kasus kebakaran yang melahap asrama sekolah tersebut. Lantaran, penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui.

Jika tragedi itu disebabkan oleh kelalaian atau kecerobohan, jaksa berjanji para pelaku yang bersalah akan diadili.

"(Investigasi dilakukan guna) menilai apakah tragedi itu mungkin terjadi karena kelalaian dan/atau kecerobohan dari pemegang tanggung jawab mana pun," kata Direktur Kejaksaan Umum Renson Ingonga.

"Setiap orang yang terbukti bersalah atas tragedi kebakaran tersebut akan segera dibawa melalui proses pengadilan pidana yang semestinya," sambungnya.

Tim penyidik bagian pembunuhan dan ahli forensik mulai menjalani penyelidikan di TKP untuk mencari penyebab kebakaran. Sementara itu, akses media pun diblokir.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di Akademi Hillside Endarasha di wilayah Nyeri terjadi sekitar tengah malam. Api dengan cepat membakar kamar-kamar tempat lebih dari 150 siswa sedang tidur.

Presiden William Ruto mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai Senin. Dia berjanji segera mencari tahu penyebab kebakaran dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas tragedi itu. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami