search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rudal Israel Picu Kawah Sedalam 9 Meter di Kamp Pengungsi Al Mawasi
Selasa, 10 September 2024, 11:32 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rudal Israel Picu Kawah Sedalam 9 Meter di Kamp Pengungsi Al Mawasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Serangan brutal rudal Israel ke kawasan kamp pengungsian Al Mawasi, selatan Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (9/9) tengah malam menyebabkan kemunculan kawah sedalam sembilan meter.

Tim medis dan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel pada tengah malam ini menggunakan rudal berat hingga menciptakan tiga kawah besar di kawasan tenda-tenda pengungsi yang kini telah hancur.

Al Jazeera melaporkan saksi mata melihat pemandangan yang kacau di daerah tersebut usai rudal Israel menghantam kawasan kemanusiaan tersebut. Api dilaporkan masih membakar sebagian tenda dan bangunan yang hancur, sementara pesawat pengintai Israel terus berputar-putar di atas kawasan kamp pengungsian.

Menurut laporan aparat keamanan sipil Gaza, setidaknya 20 tenda pengungsi hancur dibom Israel ketika mayoritas warga tertidur.

Media Palestina menuturkan sejauh ini setidaknya 40 orang tewas dan 60 orang lainnya terluka imbas serangan brutal terbaru Israel ini.

Tim Ambulans dan Pertahanan Sipil menghadapi kesulitan yang cukup besar dalam mengevakuasi jenazah para korban tewas dalam serangan tersebut.

Serangan udara Israel terjadi di dekat rumah sakit lapangan yang dikelola oleh badan amal Inggris UK-Med, di pintu masuk Al Mawasi.

Serangan ini berlangsung ketika tentara Israel menetapkan kawasan Al Mawasi sebagai "zona aman" selama melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza, terutama kota-kota dekat Rafah dan Khan Younis.

Sejak itu, wilayah pesisir Al Mawasi pun dipenuhi tenda-tenda warga Palestina yang melarikan diri dari tempat tinggal mereka di sejumlah kawasan di Gaza untuk berlindung dari gempuran agresi Israel.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza memaparkan serangan ini merupakan "salah satu pembantaian paling kejam" selama agresi brutal Israel ke Jalur Gaza berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Serangan udara ini berlangsung kala agresi brutal Israel yang semakin menjurus pada praktik genosida di era modern ini berjalan satu tahun.

Sejauh ini, agresi brutal Israel telah menewaskan 50.988 orang dan melukai 94.825 orang lainnya di Gaza. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami