search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Disambangi De Gadjah, dr Caput: Saya Bisa Rasakan Hatinya Tulus Mengabdi untuk Bali
Kamis, 26 September 2024, 14:54 WITA Follow
image

beritabali/ist/Disambangi De Gadjah, dr Caput: Saya Bisa Rasakan Hatinya Tulus Mengabdi untuk Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Calon gubernur Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah menyambangi seorang tokoh di Buleleng, yakni Ketut Putra Sedana atau akrab disapa dr Caput di kediamannya pada Kamis (26/9/2024).

Tujuan Ketua Gerindra Bali itu mengunjungi mantan Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng adalah untuk silaturahmi sekaligus meminta doa restu, masukan, dan saran. 

"Pertama saya mengenal beliau sebagai figur yang humble, berjiwa besar, orang yang figur yang kami hormati dan hargai. Kedatangan kami untuk silaturahmi, dan meminta saran, masukan, minta doa restu dan dukungannya," ucap calon gubernur yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (PAS) tersebut.

De Gadjah mengakui sebagai seorang yang masih muda dinilai kurang berpengalaman namun dirinya beruntung memiliki senior dan tokoh-tokoh yang banyak memberikan masukan. "Saya adalah orang yang mau mendengar dan siap terima kritik dan saran," tandasnya.

Terkait dr Caput yang sebelumnya sebagai mantan Ketua BMI Buleleng, De gadjah menanggapinya dengan santai, bahwa dirinya tidak memandang warna. Dirinya hanya memandang dr caput sebagai seorang tokoh.

"Saya melihat dr Caput sebagai seorang kakak di mana beliau berkenan memberi doa restu membimbing kami sebagai seorang adik itu yang kami lihat. kalau kami berpikir warna ini, itu terkotak-kotak, Bali sudah kecil bagaimana membangun Bali kalau terkotak-kotak. Membangun Bali ini harus bersama, bersatu agar Bali maju menuju Indonesia Emas," jelasnya.

Ia berpesan kepada anak muda Buleleng agar tetap semangat membangun daerah karena pihaknya pasti akan melibatkan semua masyarakat baik itu gen Z, milenial, perempuan, tokoh senior.

"Walau beda pilihan jangan bermusuhan, jangan percaya hoaks dan tetap pada komitmen pilihan tokoh yang dipilih," pesannya.
  
Sementara itu, dr Caput menilai sosok De Gadjah sebagai pemimpin saat ini yang diinginkan masyarakat. 

"Saat ini yang diinginkan adalah pemimpin yang mau mendengar, pemimpin yang mau melihat, dan pemimpin yang lebih banyak merasakan, ini saya lihat dari figur De Gadjah adalah pemimpin yang mau mendengar," gugahnya. 

"Saya bisa rasakan hatinya tulus untuk membangun mengabdi untuk Buleleng dan Bali khususnya ini yang menjadi hal yang positif untuk saya. Mudah-mudahan Tuhan memberikan jalan untuk masyarakat Bali dan khususnya Buleleng," imbuhnya.

dr Caput memberi pesan De Gadjah saat terpilih nantinya mengingatkan jabatan itu adalah mandat rakyat. Ia memberi masukan agar di masing-masing kabupaten kota di Bali dibuat Poliklinik khusus di RSUD bagi para Sulinggih. 

"Ini saya tekankan dan saya memberikan gambaran bagaimana buleleng apa yang bisa dikembangkan apa yang bisa diangkat. sehingga endingnya masyarakat sejahtera terkhusus di masalah pendidikan, kesehatan juga saya kasih,"

"Saya penekanannya agar di masing-masing kabupaten di Bali RSUD agar dibuat poliklinik khusus untuk para Sulinggih, para pendeta, para orang suci siapa lagi yang akan menghargai kalau bukan kita. Beliau bilang sanggup ini yang saya senang sekali," katanya.

Ia mengapresiasi pertemuan tersebut dan harapannya apa yang menjadi masukan dan sarannya agar direalisasikan karena menjadi amanat rakyat.

"Ini merupakan penghargaan buat kita masyarakat rakyat. Saya selaku masyarakat biasa apa yang saya lihat, saya jalani, saya sampaikan kepada beliau memberikan penekanan pesan-pesan ketika nanti menjabat diberikan mandat amanat agar kembali lagi seperti tulisan saya, Tuanmu itu adalah rakyat," tukasnya.

Terkait adanya intimidasi atau ancaman untuk memenangkan salah satu paslon dr Caput menyebut masyarakat sudah cerdas dan tidak perlu mengarahkan apalagi memberikan intimidasi atau ancaman.

"Mereka tahu mana yang pantas dan tidak pantas mana yang layak dan tidak layak, mana yang bersih dan tidak bersih mereka tahu apalagi era medsos tidak ada lagi yang ditutupi. Sehingga tidak perlu penekanan kekerasan atau intimidasi," ujarnya. 

Ia mengajak pada perhelatan pesta demokrasi ini agar masyarakat Bali merayakannya dengan riang gembira dan siapa pun yang menang harus didukung demi kemajuan Bali. 

"Untuk hal ini ayo kita nikmati perhelatan ini dengan riang gembira, kan namanya pesta demokrasi harus diisi dengan riang gemberia siap pun yang menang ya itulah mendapat mandat dari masyarakat Bali dan itu harus kita dukung demi kemajuan Bali," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami