search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
114 Orang di Gianyar Mengidap HIV-Aids
Rabu, 9 Oktober 2024, 15:38 WITA Follow
image

beritabali/ist/114 Orang di Gianyar Mengidap HIV-Aids.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Tes HIV-Aids yang dilakukan oleh layanan kesehatan di Gianyar menunjukkan hasil yang mencengangkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, lima tahun terakhir di Kabupaten Gianyar tercatat 8.000 sampai 9.000 orang per tahun melakukan test HIV di layanan kesehatan. 

Dari ribuan orang yang tes, hasilnya, ratusan orang terpapar HIV-Aids. Tahun 2020 tercatat sebanyak 124 penderita. Kemudian di tahun 2021 sebanyak 176 penderita. Tahun 2022 sebanyak 150 penderita. Tahun 2023 sebanyak 177. Dan tahun 2024 dari Januari-Agustus sebanyak 114.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ni Made Ariyuni menyatakan dari data ini diketahui bahwa setiap tahun ditemukan kasus HIV baru di wilayah Kabupaten Gianyar. 

Untuk pelayanan kesehatan lanjutannya, layanan pengobatan HIV telah diberikan di Rumah Sakit, baik RSUD Sanjiwani Gianyar, RSU Payangan termasuk di RSU Swasta yaitu RSU Ganesha dan RSU Ari Santi. 

Selain itu pengobatan dengan ARV (Anti Tetro Viral) juga dilaksanakan di UPTD Puskesmas seperti di UPTD Puskesmas Ubud II, Ubud I, Tegalalang I, Sukawati I dan Gianyar I. Bagi warga ODHIV (Orang Dengan HIV) dapat mengakses pengobatan ARV di masing-masing layanan. Secara keseluruhan saat ini sejumlah 1.131 ODHIV mengakses pengobatan di sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Gianyar.

"Upaya penanggulangan HIV diharapkan dapat menurunkan hingga meniadakan infeksi baru, menurunkan hingga meniadakan kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan AIDS, menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHIV," ujar dia. 

Dia mengajak agar masyarakat melakukan upaya pencegahan akan penularan HIV dengan prinsip ABCDE, yaitu Abstinensia, yaitu puasa seks bagi yang belum menikah; Be faithfull, yaitu prinsip untuk saling setia pada pasangan bagi yang sudah menikah; Condom, seperti namanya prinsip ini menganjurkan untuk menggunakan kondom bagi yang berhubungan seks beresiko; Dont drug, artinya jangan gunakan narkoba suntik ataupun sejenisnya; Education, yaitu dengan cara mengedukasi orang sekitar terkait informasi HIV yang benar.

"Bila berperilaku resiko tinggi tertular HIV, lakukan test HIV di layanan kesehatan terdekat, untuk mengetahui status HIV. Bila positif HIV, agar segera melakukan pengobatan ARV," tutup dia. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami