Kampanye dan Serangan Fajar Dorong Perekonomian Bali, Meski Tidak Signifikan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bali 2024 diharapkan dapat menggerakkan aktivitas perekonomian di masyarakat.
Namun, menurut Prof. Dr. IB Raka Suardana, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udiknas Denpasar, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 0,2% dari 5,38% yang saat ini tercatat.
Prof Raka menyoroti bahwa meskipun kampanye besar-besaran tidak lagi dilakukan, kegiatan terkait Pilkada tetap membawa dampak ekonomi.
“Kampanye yang besar-besaran sudah tidak dilakukan lagi. Jadi, secara ekonomi berpengaruh, tetapi tidak terlalu signifikan,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa keberadaan aktivitas ekonomi dalam kampanye, seperti honor yang diterima oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan petugas pelipatan kertas suara, turut meningkatkan peredaran uang di masyarakat.
“Kondisi ini menyebabkan adanya uang beredar dalam aktivitas serangan fajar,” tambah Raka.
Lebih lanjut, Raka menjelaskan bahwa serangan fajar, yang merujuk pada praktik pemberian uang atau barang untuk memengaruhi pemilih, juga dapat memicu peredaran uang yang lebih besar.
“Serangan fajar tentu akan mampu membuat peredaran uang lebih banyak. Semua orang tahu dan terang-terangan tentang hal ini,” pungkasnya, sembari menegaskan bahwa praktik ini masih berlangsung di masyarakat.
Dengan demikian, meskipun dampak ekonomi dari kegiatan kampanye Pilkada Bali 2024 tidak terlalu besar, aktivitas tersebut tetap memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal dengan meningkatkan peredaran uang, terutama melalui mekanisme serangan fajar yang masih marak.
Editor: Robby
Reporter: bbn/aga