Tentara Korea Utara Disebut Ikut Perang di Ukraina Bantu Rusia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Tentara Korea Utara (Korut) dilaporkan ikut berperang di Ukraina untuk membantu pasukan Rusia.
Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Kim Yong Hyun mengatakan ke politikus di Seoul bahwa "sangat mungkin" enam perwira Korut tewas dalam serangan rudal Ukraina di dekat Donestk.
Keenam perwira itu, lanjut dia, tewas pada 3 Oktober.
"Kami menilai kemungkinan jumlah korban di kalangan perwira dan prajurit Korea Utara di Ukraina sangat besar, mengingat berbagai keadaan," kata Kim pada Selasa (8/10), dikutip Al Jazeera.
Kim menduga persoalan penempatan pasukan Korut ke Ukraina karena kesepakatan Moskow dan Pyongyang baru-baru ini.
"Kesepakatan bersama yang menyerupai aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara," ujar Kim.
Pada Juni lalu, pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadopsi kemitraan strategis komprehensif mencakup pakta pertahanan.
Dalam pakta pertahanan itu, masing-masing negara bisa mengirim pasukan jika dalam situasi darurat.
Di kesempatan tersebut, Menhan Korsel itu menyarankan Korut harus lebih banyak mengirim pasukan ke Ukraina untuk membantu Rusia.
Hubungan Rusia dan Korut dalam beberapa tahun terakhir meningkat dan kian akrab, terutama usai Putin meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022.
Sejumlah negara termasuk Korsel menuding Korut memasok senjata ke Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina. Namun, Pyongyang dan Moskow membantah tuduhan tersebut.
Para analis juga telah mewanti-wanti tes rudal Korut yang kelewat sering sebagai persiapan pengiriman senjata itu ke Rusia.
Korut dan Rusia telah menjadi sekutu usai Perang Dunia II. Hubungan kedua kian akrab dalam beberapa tahun terakhir. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net