search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Masa Peralihan dari kemarau ke Penghujan
Selasa, 15 Oktober 2024, 16:51 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Bali Masa Peralihan dari kemarau ke Penghujan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JAKARTA.

Sebagian wilayah Indonesia berada pada masa peralihan musim dari kemarau menuju penghujan yakni terutama di wilayah selatan yakni Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

"Ciri-ciri (peralihan musim kemarau ke penghujan), cuaca pada pagi hari akan panas terik, kemudian pada siang, sore, hingga menjelang malam terdapat potensi hujan intensitas ringan hingga sedang dalam durasi singkat," sebut prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Nurul Izzah Fitria dalam saluran YouTube infoBMKG, Selasa, 15 Oktober 2024. 

Nurul menyebut bahwa prediksi ciri cuaca peralihan musim itu berlangsung dalam tiga hari mendatang. Namun, kata dia, sejumlah wilayah Indonesia pun masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

"Itu dipengaruhi beberapa faktor, seperti sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah perairan Barat Laut Aceh, Samudra Hindia Barat Sumarta, di laut Cina Selatan , dan Samudra Pasifik Timur Filipina yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang di Laut Natuna," papar Nurul. 

Kemudian, kata Nurul, daerah konvergensi lainnya dari Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi bagian tengah, Maluku Utara, dari Papua penggunungan hingga barat daya. 

"Selain itu, ada juga daerah pertemuan angin atau konfluensi di Laut Jawa dan Laut Cina Selatan, kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah siklonik, sepanjang konvergensi, maupun konfluensi," jelas dia.  (sumber: metrotvnews.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami