search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
18 Pelajar Diduga Pelaku Penyerangan Buruh Proyek yang Tewas Loncat dari Jembatan Sungai Ayung
Selasa, 15 Oktober 2024, 19:20 WITA Follow
image

beritabali/ist/18 Pelajar Diduga Pelaku Penyerangan Buruh Proyek yang Tewas Loncat dari Jembatan Sungai Ayung.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Kasus buruh proyek yang ketakutan diserang kawanan geng motor hingga loncat ke bawah jembatan Sungai Ayung, menuai titik terang. 

Dari hasil penyelidikan Polres Badung, pelaku diduga para pelajar. Pihak kepolisian telah memanggil para orang tua (ortu) pelajar tersebut untuk dimintai keterangan. 

Hal tersebut disampaikan Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono melalui Kasatreskrim AKP Muhammad Said Husein, kepada awak media, pada Selasa 15 Oktober 2024. 

Ia membenarkan, kasus penyerangan terhadap buruh proyek, yakni Yanto (38), M Anton Munif (35) dan Gunawan (34) di wilayah Sibang Gede, Abiansemal, Badung, hingga salah seorang loncat ke sungai Ayung hingga menemui ajal, telah menunjukkan hasil yang signifikan. 

Bahkan, pihaknya tengah membidik beberapa pelajar yang diduga sebagai pelaku penyerangan tersebut. 

"Ya, ada beberapa pelajar yang kami selidiki sebagai pelakunya," bebernya, pada Selasa 15 Oktober 2024. 

Diterangkannya, untuk membuktikan dugaan tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman-pendalaman dengan memeriksa keterangan sejumlah saksi. 

Hasil olah TKP, diperoleh informasi jika di lokasi kejadian ada sekelompok remaja berkisar 18 orang. Diduga kuat, mereka usai menonton trek-trekkan. 

"Para saksi mengatakan ada sejumlah pelajar diduga terlibat dalam kasus ini tapi masih didalami," bebernya. 

Sedianya, para pelajar yang dicurigai tersebut sudah dipanggil dan diperiksa. Namun, penyidik masih mendalami keterlibatan belasan orang tersebut. 

Mantan Kasatreskrim Polres Tabanan ini kembali menegaskan, penyidik Satreskrim Polres Badung juga telah memanggil orang tua para remaja tersebut. 

"Jadi, para orangtuanya juga sudah kami panggil karena mereka masih di bawah umur," terangnya. 

Sementara itu, AKBP Teguh menekankan Yanto yang ditemukan meninggal karena melarikan diri dan loncat ke sungai. Kemudian, dua temannya, Anton dan Gunawan melapor pemukulan yang dilakukan para pelaku.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/spy



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami