search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Siapkan Gugatan Terhadap Presiden Prancis Macron
Selasa, 22 Oktober 2024, 11:13 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Siapkan Gugatan Terhadap Presiden Prancis Macron

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Israel menyiapkan gugatan hukum terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron, Senin (21/10).

Gugatan itu akan dilayangkan setelah Paris melarang Tel Aviv ikut dalam pameran dagang angkatan laut militer.

Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menyatakan pihaknya sudah memerintahkan kementerian luar negeri Zionis untuk memulai proses hukum terhadap Macron.

"Saya telah menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Israel untuk mengambil langkah hukum dan diplomatis terhadap keputusan Presiden Prancis yang melarang perusahaan-perusahaan Israel menampilkan produk mereka di pameran SalonEuronaval di Paris bulan depan," kata Katz dalam unggahan di X.

Euronaval merupakan acara pameran dagang militer yang diselenggarakan di Paris pada 4-7 November. Pemerintah Prancis sebelum ini telah mengumumkan bahwa delegasi Israel tak diizinkan membuka stan maupun memamerkan produk-produknya dalam pameran tersebut.

Meski begitu, delegasi Israel tetap boleh hadir dalam acara itu.

"Boikot terhadap perusahaan-perusahaan Israel untuk kedua kalinya atau penerapan persyaratan yang tak dapat diterima merupakan tindakan tak demokratis yang tidak bisa diterima oleh negara-negara sahabat. Saya mendesak Presiden Macron membatalkan sepenuhnya," ujar Katz.

Hubungan Israel dan Prancis belakangan tengah keruh usai Paris memutuskan menyetop ekspor senjata ke Negeri Zionis.

Prancis menilai penghentian ekspor senjata ke Israel adalah satu-satunya cara menghentikan perang di Jalur Gaza Palestina dan Lebanon.

Israel, sementara itu, memandang keputusan tersebut tak patut karena semestinya "negara-negara beradab" membantu Israel yang sedang berjuang melawan Iran dan proksi. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami