search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kepastian Biaya Berobat dari JKN Jadi Motivasi Widnyana untuk Sembuh
Selasa, 5 November 2024, 11:15 WITA Follow
image

bbn/Jamkesnews/Kepastian Biaya Berobat dari JKN Jadi Motivasi Widnyana untuk Sembuh.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Kepastian penjaminan biaya pelayanan kesehatan yang komprehensif dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membuat salah satu pesertanya asal Gianyar memiliki motivasi tinggi untuk sembuh dari penyakitnya. Ia adalah I Ketut Widnyana (68). 

Kakek asal Gianyar Bali ini menderita cukup banyak penyakit sehingga harus rutin menjalani pengobatan. Selama menjalani pengobatan, ia hanya berbekal JKN yang menurutnya telah banyak membantu pembiayaan pengobatannya hingga ia merasakan kondisi yang stabil seperti saat ini.

“Jika tidak ada JKN ini, dapat dipastikan saya tidak akan bisa menjalani pengobatan, saya tidak memiliki biaya untuk membayarnya sendiri, apalagi saya menderita banyak penyakit yang mengharuskan saya rutin berobat, bahkan diantaranya saya juga menjalani rawat inap,” ungkap Widnyana, saat ditemui di kediamannya pada Rabu (23/10).

Widnyana mengaku menderita penyakit sesak napas sedari usia balita. Penyakit tersebut sempat hilang saat ia remaja, namun kini kembali kumat. Bahkan faktor usia menyebabkan terjadi komplikasi penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Kini ia juga menderita gangguan mata, saraf dan yang baru-baru ini menyebabkan ia sampai rawat inap adalah infeksi paru-paru.

“Saya biasa ke rumah sakit hanya dalam hitungan minggu saja, sakit yang saya alami bisa datang bergiliran. Bahkan baru saja saya menjalani rawat inap selama tiga hari dua malam di di rumah sakit karena batuk akibat infeksi paru-paru,” ujarnya.

Hal yang melegakan adalah ia dapat fokus menjalani pengobatan, karena hal lainnya telah ia percayakan kepada petugas medis yang merawatnya serta JKN sebagai penjaminnya. Ia kemudian menceritakan pelayanan yang didapatkan selama ini sangat baik, lancar tanpa adanya suatu kendala berarti. Pengobatan tersebut juga memberikannya kekuatan untuk dapat sembuh sampai saat ini.

“Meskipun baru-baru ini saya sudah tidak dapat bekerja lagi karena faktor mata dan gangguan saraf namun saya tetap bersyukur karena semuanya dapat diobati secara berkelanjutan. Kini saya menjalani pengobatan rutin setiap minggu bahkan 15 hari sekali untuk memeriksakan diri dan mencari obat ke rumah sakit,” kata kakek yang dulunya berprofesi sebagai pematung ini.

Selama menjalani pengobatan ini ia merasakan hal-hal yang sangat positif. Mulai dari pertama kali ia mendatangi rumah sakit tempatnya di rawat, Widnyana mengaku menemukan kemudahan dalam hal pengurusan administrasi kepesertaan JKN, ia mengaku hanya diminta kartu JKN saja atau KTP oleh petugas rumah sakit. Selain itu ia sempat melakukan perekaman sidik jari untuk memudahkannya ketika datang ke rumah sakit lagi.

Kemudian ketika mendapatkan penanganan medis, baik yang rawat jalan maupun rawat inap, ia mengaku layanan dari petugas medis sangat sigap sehingga ia tidak pernah menunggu lama. Hal terakhir yang sangat membuatnya tenang adalah tidak pernah ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan ketika selesai mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

“Sekarang zaman serba canggih, jadi saya merasa apa-apa sangat mudah di rumah sakit. Meskipun saya tidak mengerti teknologi dan selalu diantar oleh anak, tetapi saya menyaksikan sendiri prosesnya sangat cepat sepanjang berobat pakai JKN ini. Bahkan sebagai lansia saya mendapatkan prioritas didahului ketika berobat. Di samping itu, juga tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta yang berobat pakai biaya sendiri maupun dengan peserta JKN,” jelas Widnyana yang terdaftar sebagai peserta JKN yang ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar. 

Editor: Robby

Reporter: BPJS Klungkung



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami