Pembangunan Bandara Bali Utara Siap Gelontorkan Investasi Rp150 Triliun
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Kabupaten Buleleng mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat dan investor global.
Proyek yang dipimpin oleh PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) ini mendapat dukungan investasi sebesar USD 3 miliar (Rp 50 triliun) dari perusahaan konstruksi ternama asal Tiongkok, Chang Ye Construction Group.
Direktur Utama PT BIBU, Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo, mengungkapkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan investor asing dilakukan pada 8 November 2024 di Beijing.
“Ini adalah bentuk kepercayaan luar negeri terhadap proyek strategis ini, yang sepenuhnya dimiliki Indonesia,” jelasnya di Gianyar, Jumat (15/11/2024).
Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan bandara, tetapi juga pengembangan aerotropolis seluas 2.800 hektare di Kecamatan Kubutambahan, yang diperkirakan akan menjadi pusat ekonomi baru di Bali.
Total investasi dalam pengembangan ini diperkirakan mencapai Rp150 triliun, termasuk pembangunan aero city di laut.
"Minat investasi datang tidak hanya dari Tiongkok, tetapi juga dari negara-negara Timur Tengah dan India," ujarnya.
Baca juga:
Urgensi Bandara Bali Utara, Pemerataan Insfrastruktur Pariwisata dan Persepektif Mitigasi Bencana
Masyarakat Bali Utara yang selama ini kurang berkembang dibandingkan Bali Selatan sangat mendukung proyek ini karena diyakini dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Dalam desain dan konsep pembangunan, filosofi Tri Hita Karana yang mengedepankan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan menjadi landasan utama, menjadikannya lebih menarik di mata investor internasional.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga