search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Pasang Kerbau Adu Cepat di Makepung Lampit 2024, Ribuan Penonton Antusias
Senin, 18 November 2024, 09:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Puluhan Pasang Kerbau Adu Cepat di Makepung Lampit 2024, Ribuan Penonton Antusias.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Puluhan pasang kerbau adu cepat dalam perlombaan Makepung Lampit 2024 yang di gelar di Subak Kaliakah Munduk, Desa Kaliakah, Minggu (17/11/2024).

Ajang makepung diatas lumpur ini sukses menyedot ribuan penonton, tak hanya warga lokal tampak pula antusiasme wisatawan asing ikut menyaksikan perlombaat tersebut. 

Ketua Sekaa Makepung I Made Mara dalam laporanya mengatakan peserta yang mengikuti mekepung lampit kali ini sebanyak 40 pasang kerbau.

"Untuk peserta makepung lampit 2024 kali ini diikuti oleh 40 pasang peserta yang terdiri dari 10 regu timur dan 30 dari regu barat," ucapnya.

Ia juga mengapresiasi Pemkab Jembrana telah mensuport kegiatan tersebut mengingat Makepung sebagai salah satu warisan budaya leluhur kabupaten Jembrana harus dijaga kelestariannya.

"Kami, sekaa makepung mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah memberikan dukungan pada acara ini, ini sangat berarti bagi sekaa dalam mendukung kelancaran acara hari ini,” ujar Made Mara.

Sementara itu Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan makepung selain sebagai ekspresi seni budaya tradisional yang wajib dilestarikan dan dikembangkan, makepung juga merupakan daya tarik wisata yang potensial karena ciri khas dan keunikanya yang tiada duanya.

"Tentu makepung ini kita inginkan dapat memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor pembangunan seperti pertanian dan peternakan, mewujudkan destinasi dan atraksi wisata yang berdaya saing dengan berbasis pemberdayaan masyarakat serta menciptakan kesempatan berusaha bekerja dan berinvestasi," ungkapnya.

Lanjut ia menginginkan tradisi makepung agar terus dikembangkan dan dikemas sebagai daya tarik wisata budaya dengan tetap mempertahankan ciri khas daerah dan aspek pemberdayaan masyarakat agar mendapatkan nilai manfaat yang optimal.

"Melestarikan tradisi dan mengembangkan makepung agar dapat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat bukanlah suatu yang mudah, namun dengan dilandasi semangat makepung yang di dalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, sportifitas, kesungguhan dan rasa tanggung jawab niscaya hal tersebut akan kita gapai," pungkas Sekda Budiasa.

Editor: Robby

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami