Bos Hizbullah Buka Suara Usai Resmi Gencatan Senjata dengan Israel
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, mengatakan akan bekerja sama dengan tentara Lebanon untuk menegakkan gencatan senjata yang disepakati kelompok milisi itu dengan Israel.
Dalam pidato pertamanya sejak gencatan senjata dimulai pada Selasa (26/11), Qassem memastikan tidak akan ada "masalah atau perselisihan" dengan tentara Lebanon.
Pada kesepakatan gencatan senjata Hizbullah dengan Israel, tentara Lebanon akan dikerahkan ke wilayah selatan selama 60 hari, saat para milisi Hizbullah dan pasukan Israel mundur.
"Koordinasi antara kelompok perlawanan (Hizbullah) dan tentara Lebanon akan dilakukan pada tingkat tinggi untuk melaksanakan komitmen perjanjian," kata Qassem.
"Kami akan bekerja sama untuk memperkuat kapasitas pertahanan Lebanon. Kami siap mencegah musuh (Israel) mengambil keuntungan dari kelemahan Lebanon," lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Selain itu pada pidato itu, Qassem juga mendeklarasikan "kemenangan ilahi" dalam perang dengan Israel. Dia mengeklaim bahwa kemenangan iu bahkan lebih besar daripada kemenangan tahun 2006 saat Israel-Hizbullah berperang selama 34 hari.
"Bagi mereka yang bertaruh bahwa Hizbullah akan melemah, kami mohon maaf, taruhan mereka telah gagal," katanya.
Tentara Lebanon telah mengirim pasukan ke selatan dan sedang menyiapkan rencana pengerahan pasukan terperinci untuk dibagikan ke kabinet Lebanon.
Berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat, pasukan Israel mempunyai waktu 60 hari untuk menyelesaikan penarikan pasukan dari perbatasan Lebanon. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net