search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Terburuk Malaysia: 122 Ribu Orang Mengungsi, 4 Meninggal
Minggu, 1 Desember 2024, 10:37 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir Terburuk Malaysia: 122 Ribu Orang Mengungsi, 4 Meninggal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jumlah korban banjir di Malaysia terus bertambah. Pengungsi akibat bencana tersebut kini menembus angka 122.631 orang.

Jumlah pengungsi itu tercatat sudah melampaui total pengungsi pada 2014. Satu dekade lalu, Malaysia mengalami banjir terburuk dengan jumlah pengungsi mencapai 118 ribu orang.

"Lebih dari 122 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka seiring banjir bandang yang diakibatkan hujan yang tiada henti mengguyur negara-negara bagian Malaysia," kaya otoritas Malaysia dilansir AFP, Sabtu (30/11).

Kelantan menjadi kawasan dengan jumlah pengungsi terbanyak. Sekitar 77.200 orang tercatat mengungsi di Kelantan berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Malaysia.

Kemudian, 35 ribu orang yang dievakuasi di Terengganu. Jumlah sisanya tersebar di tujuh kawasan lainnya.

"Jumlah korban jiwa tetap empat orang yang tersebar di Kelantan, Terengganu, dan Serawak," dilansir AFP.

Sementara itu, Zamrah Majid selaku warga Pasir Puteh mengatakan daerahnya sudah terendam banjir sejak Rabu (27/11).

Banjir tinggal dua inchi lagi masuk ke rumah Zamrah. Ia pun mengaku belum mendapatkan bantuan sama sekali, baik dari pemerintah atau LSM, sejak dilanda banjir.

"Untungnya, saya sudah pindahkan dua mobil saya ke tempat yang lebih tinggi sebelum tinggi air naik," ujarnya.

Sedangkan warga Pasir Puteh lainnya Muhammad Zulkarnain mengatakan daerahnya sudah terisolasi karena banjir. Namun, ia merasa beruntung sudah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak.

"Tentu saya saja saya takut. Untungnya kami sudah menerima beberapa bantuan dari LSM, mereka memberikan kami pasokan makanan, seperti biskuit, mie instan, dan telur," ucapnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami