Peristiwa perkosaan atau rudapaksa terjadi di kamar kos di daerah Abiansemal, Badung, pada Minggu 1 Desember 2024 sekitar pukul 01.00 WITA. Seorang anak gadis berinisial SA (19) diperkosa oleh tetangga kosnya bernama Daud Jofri Haytulle (29). 

Perkosaan itu terjadi setelah pelaku kesal cintanya ditolak oleh korban asal Banyuwangi, Jawa Timur. Pelaku asal Kukak, Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu ditangkap aparat kepolisian Polres Badung, pada Senin 2 Desember 2024 sekitar pukul 17.00 WITA. 

Penangkapan terhadap pelaku pemerkosa dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma. Ditegaskannya pelaku Daud Jofri sudah ditangkap dan kini masih menjalani pemeriksaan. 

"Iya sudah ditangkap pelakunya, masih didalami keteranganya," bebernya, Rabu 4 Desember 2024. 

Sumber di lapangan mengungkapkan, Daud sejak lama suka dengan korban SA. Bahkan, pelaku terkadang sering terlihat mengobrol dengan korban. Namun, korban asal Banyuwangi, Jawa Timur yang tinggal sendirian di dalam kamar kos itu, menolak cintanya. Akibatnya, pelaku Daud sakit hati. 

"Korban belum lama tinggal kos disini, dia tinggal sendiri kos," beber tetangga kos setempat. 

Pemerkosaan itu terjadi setelah Daud mabuk mabukkan di kosanya. Setelah mabuk, terbersit keinginanya memperkosa korban. Diam diam, pelaku memanjat tembok, dan menerobos ventilasi kamar korban. Korban saat itu sedang tertidur pulas di kamar. 

Korban tersadar setelah merasa badannya terasa berat. Setelah membuka matanya, gadis berusia 19 tahun itu kaget melihat pelaku sudah menindih tubuhnya. Bahkan, kedua tangan pelaku mencekik leher wanita cantik tersebut. 

"Korban berusaha melawan, namun susah bernapas karena mulutnya dibekap dengan tangan," ungkap sumber lagi. 

Dalam kondisi tidak berdaya, pelaku yang penuh nafsu lalu membuka paksa daster dan bra korban. Perempuan bertubuh kecil ini terus melakukan perlawanan. Namun apa daya, di bawah tekanan akhirnya korban diperkosa. 

Usai kejadian, pelaku Daud keluar dari kamar kos korban dengan santai seperti tidak ada kejadian apa apa. Sedangkan korban, terlihat trauma dan shock atas kejadian tersebut. Setelah ditinggal pelaku, korban melaporkan kejadian ke Polres Badung. Sehari diselidiki, pelaku ditangkap setelah pulang dari kerja, dan mengakui perbuatannya.