Dipicu Masalah Keluarga, Dua Pemuda Sumba Dikeroyok, Satu Tewas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dua pemuda asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga dikeroyok sekitar 10 orang di Jalan Pulau Seram Gang 1 nomor 9, Desa Dauh Puri Kelod, Denpasar, pada Rabu 11 Desember 2024 sekitar pukul 24.30 dini hari.
Dari aksi pengeroyokan itu, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar, karena mengalami luka serius.
Namun, selang beberapa jam menjalani perawatan intensif, seorang pemuda dinyatakan tewas. Korban tewas diketahui bernama Raymundus Loghe Rangga (33). Ia mengalami luka tusuk di bagian dada kanan tembus paru-paru.
Sedangkan korban kritis lainya yang masih dirawat di rumah sakit yakni Dominikus Japa Rahi (26). Korban ini alami luka tusuk di paha kiri tembus, dada kanan dan kiri. Selain itu, Dominikus alami luka gores di perut, leher dan langan luka parah.
Kabar terbaru dalam kasus pengeroyokan ini, Polisi telah mengamankan pelakunya. Pelaku diketahui berinisial FPH (36) dan ternyata merupakan ipar dari Raymundus.
Hal itu disampaikan Ketua III Flobamora Bali Marthen Rowa Kasedu saat dikonfirmasi awak media, pada Kamis 12 Desember 2024. Dia menegaskan, bahwa kasus ini bukanlah bentrok antar kelompok, tetapi masalah keluarga.
"Jadi, pelaku dengan korban ini, istri mereka bersaudara kandung," ujarnya.
Awalnya, masalah keluarga antara pelaku dengan istrinya yang merupakan saudara dari istri korban. Di mana, Raymundus dan istrinya mengajak istri pelaku untuk tinggal sementara di Jalan Pulau Seram.
"Sementara istri pelaku diamankan dulu biar masalah mereda, kalau sudah kondusif baru pulang," bebernya.
Namun, hal tersebut ternyata membuat FPH tidak terima. Pria asal Kodi Utara, Sumba Barat Daya tersebut mengajak teman-temannya untuk datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Hanya FPH yang membawa sajam, yang lain tidak.
"Ya, ada 10 orang yang datang ke sana, tapi yang bermasalah ini antara pelaku dengan korban, dan yang bawa sajam si pelaku utama," tambahnya.
Di TKP, pelaku menusuk korban Raymundus. Dominikus yang melihat hal itu mencoba melerai, tetapi malah ikut ditusuk. Nahas, Raymundus meninggal dunia.
"Rencana, jenazah akan diupacarai di kampung halaman," ungkapnya.
Sementara itu aparat kepolisian belum ada yang memberikan komentar terkait kejadian ini. Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi mengaku pihaknya belum mendapatkan laporan kejadian tersebut.
"Ya, sampai saat ini belum ada laporan yang saya terima dari Polsek Denbar," ungkapnya.
Senada dikatakan Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. "Belum ada laporan masuk. Coba saya cek dulu ke Polresta Denpasar dan Polsek Denbar," pungkasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy