search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ketut Andika PMI Meninggal asal Jembrana Dikenal Tulang Punggung Keluarga
Jumat, 20 Desember 2024, 10:42 WITA Follow
image

beritabali/ist/Ketut Andika PMI Meninggal asal Jembrana Dikenal Tulang Punggung Keluarga.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Keluarga besar I Ketut Andika Yasa (26), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Sarikuning, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, tengah dirundung duka mendalam. 

Ardika meninggal dunia secara mendadak saat berada di atas kapal pesiar pada 23 November 2024. Kabar kepergian Andika yang mengejutkan ini langsung menggemparkan keluarga dan kerabat dekatnya.

I Ketut Widiastra, orangtua Ardika, saat ditemui di rumahnya mengungkapkan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut dikenal sebagai sosok yang sehat dan pekerja keras. 

"Kami sangat terkejut mendengar kabar ini. Ardika selalu terlihat sehat dan bugar. Sebelum berangkat bekerja ke kapal pesiar, Ardika juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat," ujar Widiastra.

Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian tragis itu, Andika sempat melakukan video call dengan keluarganya. "Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Ardika terlihat sehat dan bugar," lanjut Widiastra. 

Beberapa jam setelah percakapan tersebut, keluarga menerima kabar duka bahwa Andika meninggal dunia akibat serangan jantung.

Kepergian Ardika meninggalkan luka yang sangat mendalam, terutama bagi sang istri dan dua anaknya yang masih balita. Andika dikenal sebagai tulang punggung keluarga dan sosok yang sangat dicintai oleh orang-orang terdekatnya.

Jenazah Ardika dijadwalkan akan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Jumat, 20 Desember 2024 sekitar pukul 19.10 WITA. Sesampainya di Bali, jenazah akan disemayamkan di rumah duka sebelum dilakukan upacara pengabenan di Setra Adat Taman Sari pada Minggu, 22 Desember 2024.

Widiastra menambahkan, Perwakilan keluarga akan menjemput almarhum di bandara dan membawa jenazah menuju rumah duka.

Ardika meninggal saat menjalani kontrak ketiga di kapal pesiar. Dugaan sementara, Ardika meninggal akibat serangan jantung saat kapal pesiar sedang berlayar. Jenazahnya kemudian dibawa ke pelabuhan setempat untuk dilakukan pemeriksaan. 

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana turut berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memfasilitasi pemulangan jenazah Ardika dari Miami, Amerika Serikat. 

"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga korban dan pihak agen penempatan tenaga kerja. Jenazah akan diterbangkan ke Indonesia dan diperkirakan tiba di Bali pada Jumat malam," ujar Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Jembrana, Putu Agus Arimbawa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami