Menutup tahun 2024, Bawaslu Provinsi Bali menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pilkada 2024, Jumat (27/12/2024). 

Rapat ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan pelaksanaan pengawasan pemilu sekaligus menyusun langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan pemilu di masa depan. 

Kegiatan konsolidasi pasca pemilihan ini dihadiri oleh Anggota DKPP RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ketua Bawaslu Bali I Putu Agus Tirta Suguna, serta anggota Bawaslu Provinsi Bali.

Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, dalam sambutannya menegaskan bahwa rapat ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi capaian pengawasan yang telah dilakukan oleh seluruh jajaran Bawaslu Bali. 

“Kegiatan ini adalah wujud refleksi dan evaluasi atas dedikasi pengawasan yang telah dilakukan. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran, mulai dari tingkat provinsi hingga pengawas TPS, yang berhasil menjaga kelancaran dan kredibilitas Pemilihan Serentak 2024 dengan sangat gemilang,” ujar Suguna

Menurut Suguna, keberhasilan gemilang Bawaslu Bali tercermin dari tidak adanya pengajuan sengketa hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi. 

Pencapaian ini melanjutkan tradisi positif yang telah diraih pada pemilu sebelumnya, menjadikan Bali sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang berhasil mencetak hattrick tanpa gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Prestasi ini sekaligus menjadi bukti nyata atas pengawasan yang efektif, profesional, dan berintegritas tinggi.

Sementara itu, Anggota DKPP RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, dalam arahannya menekankan pentingnya menjaga etika bagi setiap pengawas pemilu. 

“Sebagai pengawas, kita harus mampu menjaga sikap dan berpegang pada nilai-nilai etika. Evaluasi ini harus menjadi momentum untuk menanamkan hal-hal positif dan menciptakan inovasi demi penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa depan,” pesan Raka Sandi.

Dalam kegiatan tersebut, Raka Sandi juga memberikan buku berjudul Rekonstruksi Pengaturan Pilkada Menuju Tata Kelola Pemilu Serentak yang Baik kepada Ketua dan Anggota Bawaslu Bali. 

Buku ini bukan hanya menjadi simbol penting dalam upaya memperbaiki tata kelola pemilu di Indonesia, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk mewujudkan sistem pemilu yang lebih transparan, akuntabel, dan berkeadilan di masa depan.

Rapat yang dihadiri oleh Ketua dan Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Bali ini ditutup dengan sesi ramah tamah yang berlangsung penuh keakraban. 

Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat hubungan antarjajaran Bawaslu se-provinsi Bali, memperkuat koordinasi, serta membangun sinergi yang solid dalam menghadapi tantangan pemilu di masa depan.