search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nekat Mendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu, WNA Jerman Diamankan Imigrasi
Jumat, 17 Januari 2025, 21:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nekat Mendaki Gunung Agung Tanpa Pemandu, WNA Jerman Diamankan Imigrasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Seorang Warga Negara Asing (WNA) diamankan dan diserahkan kepada pihak imigrasi setelah mencoba mendaki Gunung Agung melalui jalur Pura Pasar Agung, Desa Sebudi, Selat, Karangasem tanpa didampingi pemandu pada Jumat (17/1/2025).

Informasi yang diperoleh, WNA asal Jerman tersebut tiba di parkiran Pura Pasar Agung seorang diri dengan mengendarai sepeda motor. Saat ditanya petugas jaga, WNA tersebut sempat mengaku hanya ingin ke Pura Pasar Agung, namun ketika hendak diberikan sarung WNA tersebut malah begitu saja berjalan naik ke atas.

Saat itu, petugas langsung merasa curiga dengan gelagat bule gondrong tersebut. Dua orang petugas langsung menghampiri dan mencoba memberikan pemahaman bahwa jika ingin mendaki harus didampingi pemandu demi alasan keamanan sesuai dengan surat edaran Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali. 

Hanya saja, imbauan petugas seakan tidak ditanggapi, sampai akhirnya petugas melaporkan ke pihak terkait. Atas izin KPH Bali Timur, petugas yang tergabung dalam kelompok usaha perhutanan sosial suka duka pemandu gunung melapor kepada Polsek Selat dan pihak imigrasi.

"Tadi WNA tersebut sudah dibawa oleh pihak imigrasi berikut sepeda motornya juga diangkut. Sebelummya kami sudah berupaya menjelaskan, namun yang bersangkutan bilang mau ke Pura tapi saat diberikan sarung malah tidak ditanggapi. Petugas sudah curiga dengan gelagatnya kemungkinan mau mendaki sehingga diberikan penjelasan sesuai SOP namun diabaikan sehingga kami putuskan untuk melapor ke imigrasi," kata pengurus kelompok usaha perhutanan sosial suka duka pemandu Gunung Agung, I Wayan Widiasa saat dikonfirmasi. 

Pihaknya sangat menyayangkan atas kelakuan oknum WNA yang tidak mengindahkan imbauan dari petugas. Terlebih di kawasan parkir VIP Pura Pasar Agung juga sudah jelas terpampang baliho besar tentang Surat Edaran (SE) dari Dinas Kehutanan agar dapat dipahami oleh WNA, namun sayangnya malah diindahkan. 

"Tujuan kami selain melaksanakan SOP sesuai dengan SE tersebut, juga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti kejadian WNA meninggal sebelumnya akibat mendaki tanpa pemandu," imbuhnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami