BWB Expo 2025, Kukuhkan Bali Sebagai Destinasi Wisata Holistik Dunia
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bali Wellness and Beauty Expo 2025 (BWB Expo 2025) yang akan diselenggarakan pada 27–29 Juni 2025 di Bali Beach Convention, Bali Beach Hotel The Meru, Sanur akan memperkuat Pulau Dewata sebagai destinasi wisata yang holistik.
Kegiatan BWB Expo 2025 yang menargetkan 5 ribu kunjungan ini juga mendorong program pemerintah yang sudah menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Bali dipusatkan di Sanur, Denpasar. Event perdana di Indonesia dan diselenggarakan Melali MICE ini menargetkan 5 ribu pengunjung selama 3 hari.
Dr. Diah Permana Tirtawati, selaku Co-Founder and Director dari BWB Expo 2025 mengatakan melalui event ini pihaknya merangkul semua bidang baik dari indsutri spa, kecantikan, resort, fitness center, yoga, pilates, meditation center agar Bali menjadi menjadi destinasi wisata baru yang holistik.
"Semua sebenarnya sudah ada di Bali tinggal bagaimana kita memperkenalkan diri kepada dunia dan dikemas baik sehingga bisa diterima masyakat dunia," ungkapnya saat Table Top bersama pelaku usaha wellness dan beauty di Sanur, Jumat (24/1/2025).
Event yang membidik pasar Asia selain juga domestik dan lokal ini juga ingin mengembangkan pasar wellness dan kecantikan (beauty) di Indonesia yang berpotensi besar belakangan ini.
"Potensi wellnes bertumbuh 20 persen dibandingkan GDP Bali yang hanya tumbuh 5 persen yang berarti tumbuhnya 4 kali lipat. Ini adalah suatu bidang yang potensial untuk dikembangkan," sebutnya.
Berdasarkan data, menurutnya, Bali memiliki pasar wellness (well-being and fitness) dan kecantikan yang berkembang pesat dan meningkat lebih dari 20 persen pada tahun 2022-2023.
Kemudian mengacu data Global Wellness Institute tahun 2022 sektor Healthy, Nutrition and Weight memimpin ekonomi wellness Indonesia dengan nilai $13,934 miliar diikuti sektor personal care and beauty senilai $7,630 miliar.
Sedangkan data Journal of Management and Innovation Entrepnuership (JMIE) mencatat bahwa industri kecantikan Indonesia tumbuh pesat dengan kenaikan lebih dari 20 persen pada 2023. Data tersebut mencerminkan tingginya perhatian masyarakat akan produk perawatan diri, kesehatan, dan prospek bisnis industri kecantikan yang besar.
"Perputaran untuk bisnis wellnes mencapai 14 miliar dolar, tapi di dunia sudah triliunan dolar jadi masih bisa berkembang jauh lebih tinggi lagi tinggal bagaimana mengemasnya dan mengambil porsi bisnis dari sana dari berbagai sisi," ujarnya.
Selain itu, penyelenggara juga memfasilitasi bisnis matching yang mempertemukan para eksibitor dengan buyers untuk bisa bertransaksi.
"Tidak menutup kemungkinan mereka yang datang sebagai buyers ada yang menjual produk secara langsung dari UMKM, kalau 'b to b' kami siapkan wadahnya dalam bentuk bisnis matching," ujarnya.
Feri Agustian Soleh, Co-Founder dan Project Director dari BWB Expo 2025 mengungkapkan kegiatan ini merupakan pertama kali mempertemukan dua sektor yakni antara Beauty dan wellness.
"Kalau acara ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan maka saya yakin industri wellness yang dimulai dari Bali itu bisa menjadi platform buat industri," katanya.
Bali, kata dia, telah memiliki potensi karena telah dijadikan pemerintah sebagai pintu masuk utama untuk wellness tourism melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sanur. "Baru satu dan ini adalah kelebihannya dan memang infrastruktur sudah menunjang," imbuhnya.
Sementara, Prof I Made Gelgel Wirasuta selaku Ketua Asosiasi Bali Maha Usadhi menyambut baik event ini sebagai ajang untuk memperkenalkan pengobatan Bali yang holistik (Balinese Wellness) yang memiliki metode dan pengobatan khas. Inilah yang menurutnya berbeda dengan SPA yang lebih memiliki standarisasi di negara Spanyol.
"Melali MICE ini melihat prospek bisnis, mengumpulkan untuk promosikan program di KEK Kesehatan ini. Sehingga Bali punya desinasi baru. Kita juga akan mengenalkan bagaimana sih Balinesse Wellnes itu," tutupnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rob