Perayaan Imlek di Gianyar, Tradisi yang Penuh Makna dan Kebersamaan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Perayaan Tahun Baru Imlek di wihara Amurva Bhumi Blahbatuh, Gianyar, berlangsung meriah dan khidmat.
Ratusan umat Tionghoa datang untuk merayakan tradisi turun temurun ini. Masyarakat dari berbagai daerah di Bali juga turut hadir sejak pagi hingga malam hari untuk melakukan persembahyangan dan merayakan pergantian tahun.
Ari Wijaya, selaku pengurus menjelaskan bahwa Imlek bukan sekadar perayaan, melainkan juga sebagai momen untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga dan sesama.
"Imlek adalah tradisi yang sudah berlangsung lama. Masyarakat datang untuk mempersembahkan buah, jajan, dupa, dan canang sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi tahun yang baru," ujar Ari Wijaya.
Sebagai bentuk akulturasi budaya, perayaan Imlek juga diwarnai dengan penggunaan pakaian berwarna merah yang melambangkan kebahagiaan dan suka cita. Banyak umat yang berkunjung ke sanak saudara untuk saling berbagi kebahagiaan dan berkumpul bersama keluarga.
Selain itu, salah satu atraksi yang turut memeriahkan suasana adalah pertunjukan Barong Sai. "Barong Sai membawa simbol kebahagiaan dan kekuatan, serta diyakini dapat mengusir aura negatif yang ada," tambahnya.
Tahun ini, yang merupakan tahun dengan shio ular, dipercaya membawa makna kebaikan, meskipun setiap shio memiliki arti dan harapan tersendiri.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen pergantian tahun ini menjadi waktu untuk bersyukur atas segala berkah yang diterima sepanjang tahun dan berharap untuk mendapatkan berkah yang lebih baik di tahun mendatang.
Perayaan Imlek di Gianyar tidak hanya menjadi ajang untuk berdoa dan merayakan, tetapi juga menjadi waktu untuk mempererat hubungan antar sesama dalam kebersamaan dan harmoni.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/gnr