search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pohon Asam Ratusan Tahun Tumbang di Buleleng, Nyaris Timpa Pengendara
Senin, 10 Februari 2025, 10:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pohon Asam Ratusan Tahun Tumbang di Buleleng, Nyaris Timpa Pengendara.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Pohon asam yang diperkirakan berusia ratusan tahun di sisi selatan Kuburan Banjar Adat Banjar Tegal tumbang hingga menutup ruas Jalan Sudirman dan Jalan Pahlawan, tepatnya jalan belokan di depan Rumah Dinas Komandan Yonif 900 Raider/SBW.

Bahkan, tumbangnya pohon asam menyebabkan tiang listrik ikut terseret hingga rebah dan nyaris menimpa pengendara sepeda motor yang melintas.

Tumbangnya pohon asam pada Minggu (09/02/2025) sekitar pukul 15.30 WITA nyaris saja menimpa seorang pengendara sepeda motor, Made Widiarini (18), yang melintas di lokasi peristiwa dengan mengendarai sepeda motor Scoopy DK 6322 UAH.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ketut Yudistira, langsung memimpin evakuasi yang dilakukan TRC BPBD Buleleng dan melakukan pembersihan dengan memotong dahan-dahan pohon.

"Tidak ada korban, tadi saat musibah terjadi ada pengendara yang melintas dan hanya mengalami trauma," sebutnya.

Kabid KL BPBD Buleleng itu mengatakan, tumbangnya pohon asam yang dikeramatkan warga sekitar disebabkan usia pohon yang sudah tua dan tanah yang menopang akar pohon tergerus, sehingga saat hujan yang disertai angin kencang, pohon asam tersebut tumbang dan menutup ruas jalan.

"Sudah tua, kemungkinan hujan deras yang disertai angin kencang tadi menjadi penyebab pohon asam itu tumbang termasuk mengakibatkan tiang listrik beton itu jatuh dan patah," ungkap Yudistira.

Upaya evakuasi dilakukan TRC BPBD Buleleng yang dibantu sejumlah anggota TNI dan Polri termasuk sejumlah warga setempat memakan waktu tiga jam lebih, bahkan hingga tengah malam jalur jalan tersebut masih ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara, pengendara motor mengalami trauma dan juga luka-luka lecet pada kaki dan tangan, sehingga dilakukan penanganan dengan memberikan obat merah, sedangkan sepeda motor yang dikendarai tidak mengalami kerusakan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami