search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelangkaan Gas 3 Kg di Bangli, Pemkab Lakukan Sidak
Selasa, 11 Februari 2025, 12:55 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kelangkaan Gas 3 Kg di Bangli, Pemkab Lakukan Sidak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Walaupun berbagai kebijakan diberlakukan pemerintah, namun nyatanya kelangkaan Gas LPG ukuran 3 kg di Kabupaten Bangli masih langka.

Banyak masyarakat yang harus bolak-balik membawa tabung gas kosong dan kebingungan untuk bisa membeli gas melon tersebut.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Pemkab Bangli yang dipimpin Pj Sekda Bangli, Made Ari Pulasari, Senin (10/2/2025), melakukan sidak dengan melibatkan jajaran Disperindag bersama kepolisian. Sidak menyasar SPBE di Desa Tiga, selanjutnya ke pangkalan dan agen elpiji di wilayah Kota Bangli.

Pj Sekda Bangli, Made Ari Pulasari, menyatakan sidak dilakukan untuk menyikapi adanya kelangkaan gas 3 kg di tingkat pengecer dan memastikan persoalan yang menyebabkan kelangkaan serta keterlambatan distribusi gas ke pengecer.

"Kelangkaan terutama terjadi di wilayah Kota Bangli, karena banyak pengecer stok gasnya kosong. Ini yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan gas," ungkapnya.

Dari pemantauan yang dilakukan di SPBE Kayuambua, Susut, tidak ada terjadi kekurangan atau keterlambatan pengisian gas ke tingkat agen. Kuota gas subsidi ke Kabupaten Bangli masih aman. Selanjutnya, dari inspeksi di agen, juga tidak ada masalah.

Namun saat sidak dilakukan di tingkat pangkalan di LC Uma Bukal, justru stok elpiji, baik yang subsidi maupun non-subsidi, kosong dan hanya mendapat kiriman gas dari agen tiga hari sekali, yang sebelumnya setiap hari.

Lebih lanjut, diakui masyarakat mulai kesulitan mendapatkan gas sejak awal bulan Februari menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan penjualan gas oleh pengecer. Hanya saja, meski kebijakan tersebut telah diubah kembali seperti semula, nyatanya di sejumlah pengecer belum ada stok elpiji.

Kemungkinan masih ada ketakutan dari tingkat pangkalan untuk menyalurkan gas ke pengecer. Kita ingin agar pendistribusian elpiji ke pengecer bisa kembali lancar agar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan gas.

Untuk memastikan letak permasalahan yang terjadi, Pemkab Bangli akan memanggil pihak Pertamina, SPBE, agen, pangkalan, dan Forkompinda untuk mencari solusi agar distribusi gas ke tingkat pengecer lebih lancar dan masyarakat tidak kesulitan lagi mendapatkan gas.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami