search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Waspada Penyakit Jantung, RS Kasih Ibu dan AMSI Bali Gelar Health Talk Edukatif
Jumat, 14 Februari 2025, 18:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Waspada Penyakit Jantung, RS Kasih Ibu dan AMSI Bali Gelar Health Talk Edukatif.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, terutama penyakit jantung koroner dan gagal jantung. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung, RS Kasih Ibu berkolaborasi dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali menggelar Health Talk pada Jumat, 14 Februari 2025, di Denpasar.

Mengangkat tema “Valentine Dengan Cinta yang Menyembuhkan: Menjaga Jantung Dalam Setiap Detik”, kegiatan ini menghadirkan dr. Ni Wayan Lena Agustini, M.Biomed, Sp.JP., Dokter Jantung di RS Kasih Ibu Kedonganan sebagai narasumber.

Penyakit jantung, menurut dr. Lena, dipicu oleh berbagai faktor risiko, termasuk usia, hipertensi, kadar kolesterol tinggi (LDL), stres berkepanjangan, serta kebiasaan merokok yang menjadi pemicu utama.

“Dengan satu faktor risiko merokok saja, orang bisa kena serangan jantung, tidak perlu harus punya riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, maupun riwayat dari keluarga. Jadi merokok, baik itu rokok konvensional maupun rokok model baru, sangat besar efeknya ke pembuluh darah penyebab penyakit jantung,” ujarnya.

Dr. Lena juga menyoroti pergeseran pola serangan jantung yang kini banyak dialami oleh usia produktif, yakni 30-40 tahun. Hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan tidak seimbang dan minimnya aktivitas fisik.

“Bahwa saat ini banyak sekali usia-usia produktif, 30-40 tahun sudah kena serangan jantung,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan kolesterol secara berkala, menjaga pola hidup sehat, serta rutin berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang.

“Biasanya masyarakat takut kalau di-screening, banyak penyakit yang diketahui. Namun sebenarnya bila kita tahu lebih awal, maka manajemen yang kita berikan jauh lebih baik sebelum penyakit itu menjadi komplikasi,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Putu Suagama dari Manajemen Klinik Utama Kasih Ibu Dalung menyampaikan bahwa Health Talk ini tidak hanya sebagai perayaan Hari Kasih Sayang, tetapi juga menjadi ajang edukasi kesehatan yang bermanfaat.

“Kami siap melaksanakan CSR dengan kegiatan yang bersifat sosial kesehatan, dari check-up kesehatan, pemeriksaan lab, maupun yang lainnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diteruskan di hari-hari mendatang,” ucapnya.

Ketua AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam pencegahan penyakit jantung.

“Harapan kami ke depan, nantinya antara AMSI Bali dan RS Kasih Ibu bisa melakukan kolaborasi dalam literasi kesehatan. Ini juga menjadi kegiatan yang positif bagi media dalam menyampaikan edukasi kepada masyarakat, bahwa penyakit jantung perlu dipahami setidaknya untuk pencegahan sejak dini,” tutupnya.

“Dengan satu faktor resiko merokok saja orang bisa kena serangan jantung, tidak perlu harus punya riwayat hipertensi, kolesterol tinggi maupun riwayat dari keluarga. Jadi merokok, baik itu rokok konvensional maupun rokok model baru, itu sangat besar efeknya ke pembuluh darah penyebab penyakit jantung,” ucapnya.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kolesterol secara berkala dan menjaga pola hidup sehat. Ia juga menambahkan bahwa olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan jantung. Selain sebagai terapi, olahraga juga dapat menjadi langkah preventif untuk menekan risiko serangan jantung.

Dengan adanya kegiatan Health Talk ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan jantung dan menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap orang beresiko terserang penyakit jantung, namun ia mengungkapkan, hal itu bisa dicegah sejak dini dengan melakukan pengecekan atau screening. 

Namun selama ini, banyak ketakutan di masyarakat untuk memeriksakan secara lebih awal atau melakukan screening untuk kesehatan jantungnya. 

“Biasanya masyarakat takut kalau di screening, banyak penyakit yang diketahui. Namun sebenarnya bila kita tahu lebih awal, maka manajemen yang kita berikan jauh lebih baik sebelum penyakit itu menjadi komplikasi,” kata dia sembari mengajak setiap orang untuk melakukan screening sejak dini. 

Dr. Putu Suagama, Manajemen Klinik Utama Kasih Ibu Dalung mewakili manajemen RS Kasih Ibu menyampaikan bahwa, kegiatan Health Talk ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan Hari Kasih Sayang tetapi juga sebagai ajang edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. 

Acara ini kata dia, menjadi kolaborasi yang sempurna dengan AMSI Bali maupun dengan komunitas lain. Ke depan pihaknya siap untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam program sosial, terutama kegiatan medis berbasis Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kami siap melaksanakan CSR dengan kegiatan yang bersifat sosial kesehatan, dari check up, kesehatan,  pemeriksaan lab, maupun yang lainnya. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa diteruskan di hari-hari mendatang,” ucapnya.

Ketua AMSI Bali, I Ketut Adi Sutrisna, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, terutama dalam pencegahan penyakit jantung.

Pihaknya mengatakan, kebutuhan dari anggota AMSI Bali yang merupakan kumpulan dari pemilik perusahaan media, yang paling utama adalah kesehatan. Kesehatan ini kata dia, sangat penting untuk menunjang para jurnalis dalam melakukan kegiatan peliputan. 

“Harapan kami ke depan, nantinya antara AMSI Bali dan RS Kasih Ibu, bisa melakukan kolaborasi baik dalam literasi kesehatan. Ini juga menjadi kegiatan yang positif untuk kami dalam hal media menyampaikan edukasi kepada masyarakat, bahwa penyakit jantung perlu dipahami setidaknya untuk pencegahan sejak dini,” ucapnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami