MDA Tekankan Penyelesaian Konflik Adat di Bali Secara Humanis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, menegaskan pentingnya penyelesaian konflik adat dengan pendekatan humanis dan semangat kebersamaan.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan di Renon, Denpasar, terkait berbagai permasalahan yang pernah terjadi, termasuk kasus di Sumberklampok.
“Kita semua berharap kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang. Namun, jika terjadi kesalahpahaman, baik besar maupun kecil, mari kita selesaikan dengan cara kekeluargaan dan saling memaafkan,” jelasnya belum lama ini.
Ia mengingatkan bahwa sebagai masyarakat Bali, sudah seharusnya menjunjung tinggi toleransi dan rasa hormat antar sesama.
"Semangat menyama braya, semangat kekeluargaan, dan kebersamaan harus kita jaga," tambahnya.
Dirinya menyebutkan, terkait gangguan yang mungkin terjadi saat perayaan besar seperti Hari Raya Nyepi, Ida Penglingsir mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menyelesaikan permasalahan dengan baik.
“Setiap tahun pasti ada saja pelanggaran, tapi jika niatnya bukan untuk merusak, kita harus membina mereka dengan baik,” tegasnya.
Baca juga:
Tuntaskan Konflik Adat, Polres Bentuk Tim
Ia juga menekankan bahwa kesalahpahaman bukanlah kejahatan serius seperti terorisme, sehingga harus diselesaikan secara bijak tanpa memperkeruh situasi.
"Yang terpenting adalah menjaga keharmonisan dan memastikan Bali tetap damai," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga