search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
MDA Tekankan Penyelesaian Konflik Adat di Bali Secara Humanis
Senin, 17 Maret 2025, 12:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/MDA Tekankan Penyelesaian Konflik Adat di Bali Secara Humanis.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, menegaskan pentingnya penyelesaian konflik adat dengan pendekatan humanis dan semangat kebersamaan.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan di Renon, Denpasar, terkait berbagai permasalahan yang pernah terjadi, termasuk kasus di Sumberklampok.

“Kita semua berharap kejadian-kejadian seperti itu tidak terulang. Namun, jika terjadi kesalahpahaman, baik besar maupun kecil, mari kita selesaikan dengan cara kekeluargaan dan saling memaafkan,” jelasnya belum lama ini.

Ia mengingatkan bahwa sebagai masyarakat Bali, sudah seharusnya menjunjung tinggi toleransi dan rasa hormat antar sesama.

"Semangat menyama braya, semangat kekeluargaan, dan kebersamaan harus kita jaga," tambahnya.

Dirinya menyebutkan, terkait gangguan yang mungkin terjadi saat perayaan besar seperti Hari Raya Nyepi, Ida Penglingsir mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menyelesaikan permasalahan dengan baik.

“Setiap tahun pasti ada saja pelanggaran, tapi jika niatnya bukan untuk merusak, kita harus membina mereka dengan baik,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa kesalahpahaman bukanlah kejahatan serius seperti terorisme, sehingga harus diselesaikan secara bijak tanpa memperkeruh situasi.

"Yang terpenting adalah menjaga keharmonisan dan memastikan Bali tetap damai," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami