Sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik dari lima kecamatan di Jembrana mengikuti Parade dan Lomba Ogoh-Ogoh di Catus Pata Kota Negara, Kamis (20/3/2025). Setiap kecamatan mengirimkan tiga ogoh-ogoh terbaik hasil seleksi tim penilai yang didampingi langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat).

Parade yang mengambil rute sepanjang Jalan Sudirman ini menyedot perhatian ribuan masyarakat Jembrana yang antusias menyaksikan kreativitas seni ogoh-ogoh sebelum Hari Raya Nyepi.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengungkapkan rasa bangga atas pelaksanaan Parade Ogoh-Ogoh yang berlangsung meriah dan lancar.

"Saya merasa bangga karena perjuangan dan kerja keras kita bersama telah mewujudkan kegiatan ini dengan baik. Dari tahun ke tahun, parade ini semakin inovatif dan kreatif," ujar Bupati Kembang.

Ia juga mengapresiasi semangat para yowana (pemuda) yang terus berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya Bali.

"Anak-anak muda kita semakin menunjukkan semangat luar biasa dalam berkreativitas. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua," tambahnya.

Bupati Kembang juga mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama, mengingat parade ini bertepatan dengan hari raya umat agama lain.

"Di Jembrana, toleransi antarumat beragama sudah berjalan sangat baik. Mari kita terus menjaga warisan leluhur ini untuk memperkuat persaudaraan," pesannya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Jembrana memberikan dana apresiasi sebesar Rp 2,5 juta kepada 226 Sekaa Teruna Teruni (STT) yang telah berpartisipasi. Khusus bagi 15 ogoh-ogoh terbaik yang mengikuti parade, masing-masing STT menerima tambahan Rp 10 juta.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, menyebut total anggaran yang dikucurkan Pemkab Jembrana untuk kegiatan ini mencapai Rp 710 juta.

"Untuk ogoh-ogoh terbaik, masih ada dana apresiasi tambahan dengan total Rp 51 juta. Juara I mendapat Rp 15 juta, Juara II Rp 12 juta, Juara III Rp 10 juta, Harapan I Rp 7 juta, dan Harapan II Rp 7 juta," jelasnya.

Selain itu, ke-15 ogoh-ogoh terbaik juga akan dipamerkan kembali selama tiga hari dalam ajang Masikian Festival 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas seni dan budaya di Jembrana.