Mencekam, Upacara Pengabenan di Tabanan Diwarnai Gempa dan Kebakaran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Suasana upacara pengabenan di Krematorium Graha Yadnya, Desa Adat Kota Tabanan, mendadak mencekam saat simulasi gempa bumi dan kebakaran digelar oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tabanan, Minggu (27/4/2025).
Kegiatan simulasi ini diikuti oleh Bendesa dan prajuru Desa Adat Kota Tabanan, Kelihan Adat se-DAKT, PAKIS DAKT, Yowana DAKT, serta Pecalang/Bankamda DAKT. Turut hadir Sekretaris FPRB I Nyoman Sukawirma, Inti Trisginarsih, Phillip OMB dari FPRB-BBR Tabanan, serta Meithy Sundah dan I Wayan Sumerdana dari Bidang PK BPBD Tabanan.
Ketua FPRB Kabupaten Tabanan, Bagus Indra Putra, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh komponen masyarakat adat dalam menghadapi situasi darurat saat prosesi adat berlangsung.
"Dalam skenario, gempa tektonik kuat mengguncang saat upacara berlangsung," ujar Bagus Indra Putra.
Peserta upacara kemudian diarahkan untuk berlindung dan segera menuju titik kumpul melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan.
Setelah semua peserta berhasil berkumpul di titik aman, dilakukan pengecekan jumlah korban serta penyisiran area krematorium.
Simulasi berlanjut dengan penanganan kebakaran.
"Tim DAMKAR Tabanan mempraktikkan pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), karung basah, hingga mobil pemadam kebakaran untuk api berskala besar," jelasnya.
Bagus Indra Putra menambahkan, simulasi ini melibatkan langsung personel dari BPBD Tabanan, FPRB Tabanan, dan DAMKAR Tabanan sebagai petugas utama.
"Kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan menghadapi bencana, bahkan di tengah prosesi adat yang sakral," pungkasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga