search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jalur Sukasada Rawan Kecelakaan, Polisi Minta Tambah LPJU
Selasa, 29 April 2025, 09:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jalur Sukasada Rawan Kecelakaan, Polisi Minta Tambah LPJU.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Jalur Singaraja-Denpasar kilometer 4.900, di wilayah Banjar Dinas Lumbanan, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng dikenal rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

Pasca peristiwa kakak beradik yang tewas akibat ditabrak bus rombongan study tour, kini seorang pejalan kaki menjadi korban tabrak lari di jalur tersebut.

Menanggapi situasi itu, Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Bachtiar mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Buleleng untuk pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di kawasan tersebut.

Selain itu, rambu peringatan juga akan dipasang agar pengendara lebih waspada saat melintas di lokasi yang kerap terjadi kecelakaan tersebut.

"Planning kami yaitu akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk membantu memasang LPJU di jalur tersebut. Serta memang himbauan hati-hati di sekitar lokasi tersebut," terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Buleleng, Gede Gunawan AP menyatakan, jalur tersebut merupakan jalan nasional. Pihaknya akan melaporkan kondisi itu kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali, agar dapat ditentukan jenis rambu yang tepat untuk dipasang di sana.

Terkait dengan LPJU, Gunawan menilai ketersediaan penerangan jalan di jalur itu sudah mencukupi sesuai standar yang berlaku. Baik dari segi jarak antar lampu hingga kapasitas watt yang digunakan.

"Itu jalur dua arah dan padat penduduk. Saya melihat LPJU sudah cukup terpasang disana. Kami akan konsultasikan dulu ke BBPJN rambu apa yang sekiranya tepat agar pengendara lebih berhati-hati. Apakah warning light, tanda keramaian atau rambu hati-hati," jelas Gunawan.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami