Jangan Asal Beli! Ini Ciri Aset Kripto yang Aman Buat Pemula
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Masuk ke dunia kripto pertama kali bisa terasa membingungkan. Di satu sisi, banyak peluang cuan yang menggiurkan. Tapi di sisi lain, risikonya juga nggak main-main. Apalagi kalau asal beli koin karena viral atau FOMO. Jangan sampai keputusanmu justru bikin nyangkut dan kapok investasi.
Nah, buat kamu yang baru mulai, penting banget buat ngerti: nggak semua aset kripto cocok buat pemula. Ada beberapa indikator penting yang bisa bantu kamu memilih aset yang relatif lebih aman.
Kapitalisasi Pasar yang Besar
Salah satu tanda paling jelas dari aset kripto yang lebih stabil adalah kapitalisasi pasarnya besar. Artinya, jumlah total nilai aset yang beredar di pasar sudah tinggi, dan banyak investor yang mempercayainya.
Koin seperti ini cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi ekstrem, dibanding token baru yang gampang naik-turun karena volume kecil atau spekulasi semata.
Likuiditas Tinggi, Gampang Dijual Lagi
Likuiditas itu soal seberapa mudah kamu bisa jual aset tersebut di pasar. Aset kripto yang aman buat pemula umumnya punya volume transaksi harian yang tinggi, artinya gampang banget keluar masuk tanpa harus nunggu harga cocok berjam-jam. Kalau kamu masuk ke koin yang likuiditasnya rendah, bisa-bisa nggak ada yang beli pas kamu mau jual. Risiko nyangkut pun makin besar.
Terdaftar di Platform Legal
Ini krusial. Aset yang aman harus bisa dibeli di platform resmi yang diawasi regulator. Di Indonesia, kamu bisa cek apakah koin tersebut tersedia di platform cryptocurrency Indonesia yang sudah terdaftar di Bappebti.
Bukan cuma soal kepercayaan, tapi ini juga urusan perlindungan konsumen. Jangan sampai kamu pakai platform sembarangan yang nggak jelas legalitasnya.
Proyek Jelas dan Terbuka
Setiap aset kripto biasanya punya tujuan atau proyek tertentu di baliknya. Misalnya mendukung sistem pembayaran, smart contract, atau sektor DeFi. Nah, kamu harus pastikan proyeknya itu jelas, roadmap-nya terbuka, dan tim pengembangnya bisa dilacak.
Kalau whitepaper-nya asal-asalan atau timnya anonim tanpa reputasi, mending cari alternatif lain yang lebih transparan.
Didukung Edukasi & Komunitas
Buat pemula, tempat belajar itu penting banget. Sebelum memutuskan beli, kamu bisa belajar dulu dasar-dasar kripto, cara riset proyek, dan strategi investasi aman lewat sumber terpercaya seperti akademi crypto.
Selain itu, komunitas juga jadi indikator penting. Aset yang punya komunitas aktif biasanya lebih kredibel dan punya diskusi sehat yang bisa bantu kamu makin paham.
Contoh Aset Kripto Risiko Rendah buat Pemula
Buat kamu yang pengin tahu contoh aset kripto yang lebih aman untuk pemula, berikut ini beberapa jenis yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Stablecoin: Nilainya Stabil, Cocok Buat Ngejaga Modal
Stablecoin adalah jenis aset kripto yang nilainya dipatok ke mata uang fiat seperti dolar AS. Karena nilainya mengikuti dolar, harga stablecoin cenderung tetap stabil meskipun pasar kripto sedang fluktuatif.
Aset ini cocok banget buat kamu yang masih belajar dan belum siap hadapi naik-turun harga ekstrem. Tapi perlu diingat, karena harganya stabil, potensi cuannya juga terbatas.
Contoh stablecoin: USDT (Tether) dan USDC. Keduanya banyak tersedia di platform kripto resmi Indonesia dengan modal terjangkau.
2. Token Emas (Tokenized Gold): Aset Digital, Cuan Emas
Kalau kamu lebih nyaman dengan aset tradisional seperti emas, sekarang ada alternatif berupa emas digital yang ditokenisasi. Artinya, kamu bisa punya emas dalam bentuk aset kripto, tapi nilainya tetap mengacu ke harga emas fisik.
Salah satu contoh populer adalah PAX Gold (PAXG), yang merepresentasikan 1 troy ounce emas batangan London Good Delivery. Emasnya disimpan di brankas aman, dan kamu bisa memilikinya dalam bentuk token digital.
Jenis aset ini cocok buat pemula yang ingin punya eksposur ke kripto tapi dengan risiko yang lebih rendah.
3. Bitcoin: Aset Kripto Pertama, Paling Teruji
Bitcoin masih jadi pilihan paling umum untuk pemula yang ingin mulai investasi kripto dengan aset non-backed. Sebagai kripto pertama yang muncul sejak 2009, reputasi dan adopsinya udah terbukti di level global.
Meski harganya bisa naik turun, Bitcoin dianggap lebih mapan dibanding aset kripto baru yang volatilitasnya tinggi. Buat pemula, Bitcoin bisa jadi titik awal yang baik untuk belajar sambil investasi.
Kesimpulan
Jangan terburu-buru kejar cuan besar dari koin micin yang naik 100x. Lebih baik mulai dari aset yang stabil, dipelajari pelan-pelan, lalu naik level sesuai pengalaman.
Dengan bekal edukasi yang cukup, kamu nggak cuma bertahan di dunia kripto, tapi juga berpeluang besar berkembang. Ingat, kripto bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang paling siap.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/adv