search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Isak Tangis Warnai Pemakaman Ibu-Anak Korban Terseret Arus Sungai di Seraya

Senin, 7 Juli 2025, 15:50 WITA Follow
image

beritabali/ist/Isak Tangis Warnai Pemakaman Ibu-Anak Korban Terseret Arus Sungai di Seraya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Isak tangis pecah saat jenazah bidan Ni Luh Putu Surya Adnyani (35) dan putra semata wayangnya, I Wayan Eka Wira Yusditira (10) tiba di kuburan Desa Adat Selat sekitar pukul 14.00 WITA untuk prosesi pemakaman.

Tangis keluarga dan kerabat tak terbendung ketika mobil ambulans yang membawa jenazah ibu dan anak ini memasuki areal kuburan. Ratusan warga, sanak keluarga, serta pelayat memenuhi setra untuk memberikan penghormatan terakhir kepada kedua almarhum.

Sebelum diberangkatkan, jenazah disemayamkan di RSUD Karangasem usai dievakuasi dari lokasi kejadian di Sungai Pitpitan, wilayah Banjar Dinas Gambang, Desa Seraya Tengah, Karangasem, pada Minggu (6/7/2025) sore. Pihak keluarga sebelumnya juga telah melaksanakan upacara ngulapin di lokasi kejadian, puskesmas, dan rumah sakit.

Kakak ipar korban, I Wayan Ariana, tak kuasa menahan duka mendalam atas kepergian adik iparnya dan keponakannya itu.

“Tidak ada firasat apapun. Saat kejadian, kami semua terkejut dan terpukul. Dia sangat baik, rajin pulang kampung kalau ada upacara,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Warga turut membantu jalannya prosesi pemakaman dengan penuh rasa haru. Doa-doa mengiringi pemandian jenazah sebelum menuju peristirahatan terakhir di setra desa adat Selat.

Untuk diketahui, kedua korban adalah Ni Luh Putu Surya Adnyani dan I Wayan Eka Wira Yusditira, asal Desa Amertabuana, Selat, Karangasem. Mereka tinggal di Desa Seraya karena bertugas, sang ibu sebagai bidan di Puskesmas II Karangasem dan sang ayah sebagai Babinsa di desa tersebut.

Peristiwa tragis ini terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan Seraya Tengah sekitar pukul 16.00 WITA, mengakibatkan luapan air meluber ke badan jalan utama Amlapura–Seraya. Niat menghindari banjir, ibu dan anak ini memilih jalur alternatif menyusuri aliran Sungai Pitpitan. Namun derasnya arus menyeret mereka berdua.

Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memberikan pertolongan. Setelah satu setengah jam pencarian, sekitar pukul 17.30 WITA, kedua korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan dievakuasi ke Puskesmas Karangasem II Seraya sebelum akhirnya dititipkan di RSUD Karangasem.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami