search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jenazah Korban KMP Tunu Ditemukan, Keluarga Kadek Oka Bergegas ke Gilimanuk

Senin, 7 Juli 2025, 18:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jenazah Korban KMP Tunu Ditemukan, Keluarga Kadek Oka Bergegas ke Gilimanuk.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Suasana haru menyelimuti kediaman Kadek Oka (52) di Banjar Nesa, Desa Banjarangkan, Klungkung, Senin (7/7/2025) pagi.

Keluarga besar pria yang menjadi salah satu korban dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali itu tampak berkemas setelah mendapat kabar bahwa seorang korban kembali ditemukan.

Istri Kadek Oka, Ni Nyoman Geria Rangkane, tampak menahan tangis sambil mempersiapkan keberangkatan ke Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum berangkat, ia menyempatkan diri melakukan persembahyangan, berharap kabar baik meskipun hati kecilnya diliputi kecemasan.

Putra sulung Kadek Oka, Putu Adi Prastika, dengan wajah muram menyampaikan bahwa hingga saat ini keluarga belum menerima informasi resmi terkait identitas korban yang ditemukan.

“Kami masih dalam suasana duka dan belum tahu pasti,” ucapnya singkat sebelum memasuki mobil yang telah disiapkan untuk keberangkatan.

Sementara itu, kakak kandung Kadek Oka, Putu Suparno, memutuskan untuk tetap tinggal di rumah karena kondisi kesehatannya yang menurun. Ia mengaku masih terpukul dengan kabar musibah ini.

“Maaf, saya kurang sehat. Belum sanggup ikut,” ujarnya pelan.

Kadek Oka dikenal sebagai sosok pekerja keras. Meski telah menjadi kakek dari empat cucu, ia masih aktif bekerja sebagai sopir truk untuk perusahaan distribusi semen di Klungkung.

Malam nahas itu, Kadek Oka tengah menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Gilimanuk membawa truk semen dengan nomor polisi DK 8565 MH. Ia tidak sendirian, turut serta rekannya, Eko Satrio, yang juga mengemudikan truk semen dengan pelat DK 8153 AD.

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terjadi pada Rabu malam, sekitar pukul 23.20 WIB, tidak lama setelah kapal tersebut bertolak dari Ketapang pada pukul 22.56 WIB. Berdasarkan data sementara, kapal mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, serta membawa 22 kendaraan, termasuk 14 unit truk tronton.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/klk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami