search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komunitas Sundaram Harumkan Gianyar di PKB 2025
Sabtu, 12 Juli 2025, 06:43 WITA Follow
image

beritabali/ist/Komunitas Sundaram Harumkan Gianyar di PKB 2025.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Komunitas Seni Sundaram, Banjar Kutuh, Desa Sayan, Kecamatan Ubud tampil membanggakan sebagai Duta Kabupaten Gianyar dalam ajang Lomba Gong Kebyar Dewasa Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, yang digelar di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Kamis (10/7) malam.

Komunitas Seni Sundaram tampil bersanding dengan Sekaa Gong Kebyar Kania Gita, Duta Kabupaten Klungkung. Istimewanya, penampilan Duta Gianyar disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, bersama jajaran. Kehadiran beliau sekaligus menjadi dukungan moril bagi para seniman muda Gianyar.

Penampilan diawali dengan Tabuh Nem Lelambatan “Cepaka Puyung”, yang terinspirasi dari pohon cempaka di sekitar tempat latihan. Pohon tersebut dipercaya sebagai simbol kehidupan, keabadian, dan penghubung antara alam nyata dengan roh leluhur, dengan kekuatan magis yang diyakini menyucikan lingkungan sekitar.

Selanjutnya, dipentaskan Tari Kreasi “Kebyar Dangklung”, yang merupakan tari kekebyaran terinspirasi dari kesenian rakyat Angklung Kocok Banjar Kutuh. Seni ini telah hidup sejak tahun 1930-an, dipengaruhi seniman asal Amerika Collin McPhee, dan menggambarkan semangat generasi muda mempertahankan kekayaan budaya Bali di tengah modernisasi. Gerak tari yang dinamis dipadu bunyi angklung kocok berhasil memukau penonton.

Sebagai penutup, Fragmentari “Tuan Sayan” ditampilkan. Cerita ini diangkat dari kisah persahabatan Collin McPhee dengan pemuda Bali bernama I Sampih, yang kemudian menjadi bintang penari Gong Gunung Sari Peliatan, sebelum tragisnya ditemukan meninggal di Sungai Ayung setelah dirampok saat pulang ke Bongkasa.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Cokorda Bagus Lesmana Trisnu, yang turut hadir, mengapresiasi dedikasi para seniman.

 

“Komunitas Seni Sundaram mewakili Gianyar bukan hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga dengan spirit dan jiwa seni yang kuat. Ini menjadi bukti bahwa generasi muda Gianyar tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga warisan budaya,” ujarnya.

Sorak sorai dan tepuk tangan penonton terdengar meriah sepanjang pertunjukan, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap seni tradisional Bali. Kehadiran Duta Gianyar di ajang PKB ini juga membuktikan komitmen daerah dalam pelestarian budaya.

“Tentu kedepannya kita berharap, duta-duta Kabupaten Gianyar yang akan datang lebih kreatif dan inovatif sehingga bisa memberikan suguhan yang menarik dan memukau masyarakat” tambah Cokorda Bagus.

Penampilan ini sekaligus menegaskan eksistensi Gianyar sebagai Bumi Seni Bali, serta membangkitkan semangat generasi muda dalam menjaga seni tradisi di era modern.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Gianyar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami