BMKG Tegaskan Indonesia Tak Alami Gelombang Panas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Isu soal Indonesia tengah dilanda gelombang panas (heatwave) sempat mencuat di salah satu media online nasional. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kabar tersebut tidak benar.
Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, Wulan Wandarana, Selasa (15/7/2025), menegaskan bahwa gelombang panas tidak pernah terjadi di Indonesia. Fenomena tersebut saat ini tengah melanda kawasan Eropa, bukan Nusantara.
“Secara geografis, Indonesia berada di sekitar garis khatulistiwa. Wilayah ini tidak memenuhi syarat terjadinya heatwave,” jelas Wulan.
Dijelaskannya, gelombang panas biasanya terjadi di wilayah lintang menengah hingga tinggi, seperti di Eropa atau Amerika Utara, dengan kriteria kenaikan suhu lima derajat di atas rata-rata suhu maksimum harian yang berlangsung minimal lima hari berturut-turut.
Sedangkan suhu panas yang kini dirasakan di sejumlah daerah Indonesia, termasuk Bali, merupakan dampak dari gerak semu matahari, yaitu pergerakan semu tahunan posisi matahari yang saat ini berada di belahan bumi utara dan perlahan bergeser ke selatan.
"Fenomena ini disebut sebagai hal yang wajar dan berulang setiap tahun, biasanya terjadi pada periode Maret hingga Juni, di mana Indonesia, khususnya bagian selatan khatulistiwa, sedang mengalami musim kemarau dan angin timuran," paparnya.
Dengan demikian, BMKG kembali menegaskan bahwa cuaca panas yang dirasakan saat ini bukanlah gelombang panas, melainkan bagian dari siklus iklim tahunan yang normal dan rutin terjadi.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/aga