search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ngaku Wartawan, Perempuan Tipu Penyiar Radio Gianyar dan Bawa Kabur Helm

Rabu, 16 Juli 2025, 12:11 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi AI/Ngaku Wartawan, Perempuan Tipu Penyiar Radio Gianyar dan Bawa Kabur Helm.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Modus penipuan bermodus "pinjam helm" kembali memakan korban. Kali ini menimpa seorang penyiar di UPTD Radio Gelora Gianyar, I.B. Suryanta, yang kehilangan helm miliknya setelah dipinjam oleh seorang perempuan tak dikenal yang mengaku sebagai wartawan.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa siang di halaman parkir kantor Radio Gelora di Jalan Manik, Gianyar. Menurut pengakuan korban, perempuan paruh baya tersebut datang membawa canang dan mengaku sebagai wartawan dari media bernama “News”. Dengan alasan mendesak, ia meminjam helm milik Suryanta.

“Dia bilang cuma pinjam sebentar, katanya urgent. Karena kelihatannya sopan dan bawa canang, saya tidak curiga dan langsung kasih pinjam. Tapi sampai siang ini, tidak kembali juga,” ujar Suryanta saat dihubungi.

Setelah beberapa jam helm tak kunjung dikembalikan, kecurigaan mulai muncul. Suryanta lalu mencoba mencari tahu identitas perempuan tersebut dengan menghubungi beberapa wartawan di Gianyar, namun tidak ada yang mengenali sosok tersebut.

“Saya gak nyangka, polos sekali caranya. Ngaku wartawan, bawa canang biar dipercaya, lalu pinjam helm. Sepertinya ini modus baru,” tambahnya dengan nada kecewa.

Meski secara materi kerugian tidak besar, Suryanta menilai kejadian ini penting untuk disampaikan ke publik sebagai bentuk kewaspadaan. Ia berencana menyiarkan pengalamannya ini dalam program radionya untuk mengedukasi masyarakat.

“Saya ingin masyarakat, termasuk pegawai di kantor pemerintah, lebih waspada. Jangan mudah percaya pada orang asing yang datang membawa nama instansi atau profesi tertentu tanpa identitas jelas,” tegasnya.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui identitas maupun keberadaan perempuan tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pelaku kejahatan kini memanfaatkan berbagai pendekatan, termasuk yang tampak religius dan simpatik, untuk melancarkan aksinya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami