Solusi Sampah di Bangli, Pengolahan Berbasis Sumber Jadi Kunci
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Masalah sampah di Kabupaten Bangli hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang memerlukan perhatian bersama.
Salah satu pendekatan yang dinilai efektif adalah pengolahan sampah berbasis sumber, yakni upaya memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah tangga.
Dari data yang dirilis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, jumlah sampah yang ditangani setiap hari mencapai 114 ton. Dari total tersebut, sekitar 73 persen diangkut ke TPA, sedangkan sisanya sudah dikelola melalui TPS3R maupun proses komposting oleh masyarakat.
Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih ada warga yang membuang sampah sembarangan, yang tentu berdampak buruk terhadap kelestarian lingkungan.
Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika, pada 21 Juli 2025, menegaskan pentingnya sinergi dalam menangani persoalan sampah di Bangli.
“Dalam penanganan sampah tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Perlu kerja sama seluruh pihak terkait,” tegas Suastika, Senin (21/7/2025).
Ia mengakui, kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah berbasis sumber masih kurang maksimal. Untuk itu, DPRD Bangli terus melakukan pendekatan langsung ke masyarakat sebagai bentuk komitmen mendukung program Bali Bersih Sampah.
Warga diajak memilah sampah sejak dari rumah, baik organik maupun anorganik, agar bisa dikelola lebih optimal. Selain bermanfaat bagi lingkungan dan pertanian, pengelolaan sampah berbasis sumber juga berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Dengan kesadaran bersama dalam pengelolahan sampah, diyakini masalah sampah yang sangat krusial bisa diatasi menuju Bali dan Bangli bebas sampah,” ujar Suastika.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bgl