Pemkab Buleleng Pastikan Sampah Bulfest 2025 Tak Masuk TPA Bengkala
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pemkab Buleleng akan menggelar Buleleng Festival (Bulfest) selama enam hari, mulai Senin (18/8) hingga Sabtu (23/8) 2025. Selama perhelatan tersebut, sampah yang ditimbulkan dipastikan tidak ada yang dibuang di TPA Bengkala.
Sekda Buleleng sekaligus Ketua Panitia Bulfest 2025, Gede Suyasa, ditemui Rabu (30/7) mengatakan pihaknya telah menugaskan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng untuk langsung memilah dan mengolah sampah yang dihasilkan dari Bulfest.
Dimana, sampah-sampah itu dikumpulkan dan dipilah terlebih dahulu di Bank Sampah Induk (BSI) milik DLH Buleleng. Selanjutnya, sampah organik dikelola di Komposing Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Buleleng. Sementara sampah plastik diserahkan ke sejumlah komunitas yang bergerak di bidang daur ulang sampah plastik.
"Jadi tidak ada sampah Bulfest yang masuk ke TPA. Bulfest ini kami selenggarakan untuk melestarikan budaya termasuk perilaku bersih dengan mengelola sampah yang baik," terang Suyasa.
Lebih lanjut Suyasa menyebut Buleleng telah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan sampah, khususnya sampah plastik. Sejak beberapa tahun lalu, pihaknya telah menggunakan sampah plastik sebagai salah satu bahan untuk mengaspal jalan.
"Beberapa ruas jalan yang diaspal sudah kami campur dengan sampah plastik. Hasilnya juga bagus, lebih tahan lama," katanya.
Bulfest 2025 mengambil tema The Mask History Buleleng atau Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng. Tema ini diambil untuk mengenalkan kembali sejarah topeng, bukan hanya sebagai media seni pertunjukan, namun juga sebagai representasi identitas, spiritualitas, dan peradaban leluhur.
Bulfest 2025 akan digelar di Tugu Singa Ambara Raja sebagai panggung utama dengan melibatkan puluhan UMKM kuliner dan kriya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat