search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korban Hilang Fastboat Dolphin II Ditemukan Tewas di Pantai Padang Galak

Rabu, 6 Agustus 2025, 16:11 WITA Follow
image

beritabali/ist/Korban Hilang Fastboat Dolphin II Ditemukan Tewas di Pantai Padang Galak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Korban hilang dalam insiden tenggelamnya Fastboat Kapal Cepat Bali Dolphin II akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (6/8/2025) siang, sekitar pukul 13.00 WITA.

Jenazah I Kadek Adijaya Dinata (23), yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK), ditemukan terdampar di bibir Pantai Padang Galak setelah dihantam gelombang. Awalnya, masyarakat yang melihatnya mengira itu adalah sebatang kayu mengambang. Namun, setelah mendekati bibir pantai, barulah disadari bahwa itu adalah sesosok tubuh manusia.

Masyarakat yang melihat penemuan tersebut kemudian berteriak meminta bantuan. Mendapat informasi itu, tim SAR gabungan yang saat itu sedang melakukan penyisiran darat segera merapat ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Pihak keluarga diberikan kesempatan untuk mengenali jenazah, dan dipastikan bahwa itu adalah korban kecelakaan Kapal Cepat Bali Dolphin II. Jenazah korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar menuju RSUP Prof. Dr. IGNG Ngoerah.

Sejak pagi, tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian di area sekitar lokasi kapal terbalik, membagi tim menjadi Search and Rescue Unit (SRU) darat dan SRU laut. Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat dengan melibatkan tujuh personel.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, bersama Kasi Sumber Daya, Supriyono, memantau langsung jalannya operasi pencarian. 

"Sementara itu, upaya membalikkan posisi kapal dengan 1 alat berat tidak berhasil dilakukan, kemudian kami koordinasi kembali untuk mengirim bantuan 1 unit lagi, dan akhirnya dilakukan dengan menggunakan 2 unit alat berat," jelas I Nyoman Sidakarya.

Dengan ditemukannya seluruh korban sesuai manifest, operasi SAR resmi dihentikan. 

"Saya sebagai perwakilan SMC, dengan ditemukannya korban sesuai dengan manifest dan jumlah ABK semua sudah ditemukan baik dalam kondisi selamat atau meninggal, terkait penyelidikan nanti otorita pelabuhan bersama instansi pemerintah instansi terkait akan melakukan pekerjaannya," tutup Supriyono.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami