Ratusan warga Desa Pesedahan, Kecamatan Manggis, Karangasem, antusias mengikuti kegiatan reses anggota DPRD Karangasem Dapil III, I Nyoman Sumadi, yang digelar di Balai Banjar setempat, Selasa (5/8/2025).

Dalam reses masa persidangan III tahun sidang 2024-2025 ini, warga memanfaatkan momentum tersebut untuk menitipkan berbagai aspirasi secara langsung dengan harapan agar dapat diperjuangkan oleh anggota dewan yang mewakili wilayah dapil mereka.

Sejumlah aspirasi yang disampaikan warga didominasi oleh usulan perbaikan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Mulai dari perbaikan ruas jalan Pesangkan–Ketug, Manggis–Selumbung, hingga jalur Depo Manggis, Banjar Seraya–Antiga. Selain itu, warga juga mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan di jalur Apit Yeh–Selumbung, serta mengusulkan program bedah rumah dan rehabilitasi rumah tak layak huni.

Dari sektor pendidikan, perwakilan gugus sekolah berharap mendapat bantuan sarana prasarana seperti perangkat Chromebook dan laptop, rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang laboratorium, tembok penyengker sekolah, hingga penambahan tenaga guru relawan yang diusulkan agar dapat dibiayai dari pengelolaan dana BOS.

Menanggapi aspirasi tersebut, Sumadi menegaskan komitmennya untuk mengawal dan memperjuangkan seluruh usulan warga agar bisa terealisasi. Ia menyampaikan bahwa sejumlah hibah dan bantuan sosial yang sebelumnya difasilitasi kini sudah mulai cair, sedangkan beberapa lainnya masih dalam proses verifikasi agar dapat masuk dalam anggaran perubahan.

“Semua masukan ini menjadi catatan penting bagi kami. Saya akan terus mengawal agar aspirasi masyarakat ini bisa diwujudkan,” ujar Sumadi di hadapan sekitar 250 peserta yang hadir, terdiri dari tokoh masyarakat, kalangan pemuda, hingga kaum perempuan.

Sumadi juga menambahkan bahwa saat ini alokasi anggaran masih difokuskan pada program prioritas pemerintah daerah, khususnya penuntasan krisis air bersih di Karangasem, yang menjadi komitmen utama Bupati Karangasem dan ditargetkan selesai dalam dua tahun ke depan.

“Kita semua tahu kebutuhan air bersih sangat mendesak di banyak wilayah. Maka, prioritas anggaran masih banyak diarahkan ke sana, sambil tetap memperjuangkan usulan-usulan masyarakat lainnya,” jelasnya.