Menko Pangan Tinjau TPST Mengwitani, Dorong Badung Percepat Pengelolaan Sampah Modern

beritabali/ist/Menko Pangan Tinjau TPST Mengwitani, Dorong Badung Percepat Pengelolaan Sampah Modern.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (Menko Pangan) Zulkifli Hasan saat meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mengwitani di Jalan Raya Mengwitani, Desa Mengwitani, Mengwi, Jumat (8/8).
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya percepatan penanganan sampah nasional.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa metode pembuangan sampah secara terbuka atau open dumping sudah tidak diperbolehkan.
“Kalau tidak boleh, kan harus ada jalan keluarnya. Pertama nanti sampah yang banyaknya 1.000 ton itu kita akan pakai Waste to Energy (WtE) Incinerator atau insinerator pengubah sampah menjadi energi, sehingga bisa dimakan semuanya. Sekarang lagi diatur Peraturannya, mudah-mudahan minggu depan selesai. Kalau itu selesai, proses perizinan paling lama cuma 6 bulan. Nah, pengerjaan 1 setengah tahun berarti 2 tahun sudah selesai ya. Nanti yang sampah di Kabupaten yang cuma 50-100 ton ya, diarahkan menggunakan metode Pengelolaan RDF (Refuse Derived Fuel), lebih kecil lagi atau cakupan satu desa itu pakai Maggot, ada yang pakai Gasifikasi atau ada yang Kompos,” ujarnya.
Bupati Wayan Adi Arnawa mengatakan, kunjungan Menko Pangan ini untuk memastikan progres pengolahan sampah di Bali, khususnya Badung. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Badung akan terus meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah dari TPST Mengwitani, serta berencana mengembangkan fasilitas serupa di wilayah Kuta dan Kuta Selatan.
“Kebetulan Badung juga menjadi kunjungan Menko Bidang Pangan dan sebagaimana yang kita lihat tadi, Bapak Menko memberikan apresiasi dengan langkah-langkah kita ini, walaupun memang kapasitas baru sekitar 40 ton. Tapi setidaknya apa yang dilakukan oleh Pemkab Badung dalam pengolahan sampah ini kan sudah ada progresnya. Tinggal kita akan tingkatkan kapasitas daripada jumlah daripada sampah yang akan kita keluarkan. Saat ini ada 8 (delapan) Desa, kita dorong dengan bekerja dengan swasta, terutama bagaimana manajemen pengelolaan sampahnya. Kita akan lihat nanti, kalau ternyata memang HEJO Tech progresnya bagus, sebagai harapan kita, tidak menutup kemungkinan juga pengolahan sampah disini kita akan kolaborasikan,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran OPD terkait, Plt. Kadis DLHK Badung IB. Gede Arjana, Direktur Utama Hejo Tech Adi Miki beserta tim, serta Camat Mengwi I Nyoman Suhartana.
Editor: Redaksi
Reporter: Humas Badung