search
light_mode dark_mode
Bakti Sosial Indonesia di Pura Besakih, Warga Karangasem Antusias Ikuti Layanan Kesehatan

Sabtu, 23 Agustus 2025, 18:16 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bakti Sosial Indonesia di Pura Besakih, Warga Karangasem Antusias Ikuti Layanan Kesehatan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terasa semakin istimewa dengan digelarnya Bakti Sosial Indonesia ke-3 di Pura terbesar dan pusat spiritual umat Hindu di Bali, Pura Agung Besakih.

Kegiatan yang berpusat di areal terminal Kedundung ini berlangsung selama tiga hari, 22–24 Agustus 2025. Dengan mengusung tema semangat persatuan dalam keberagaman, Bakti Indonesia ke-3 menggandeng sejumlah rumah sakit ternama di Bali.

RS Mata Bali Mandara membuka layanan pemeriksaan kesehatan mata, RS Ngoerah menghadirkan pemeriksaan jantung dan EKG, CS Dental Aesthetic Clinic memberikan pemeriksaan gigi, serta Yayasan Kanker Indonesia Bali melaksanakan deteksi dini kanker payudara. Donor darah dan konsultasi psikologi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan sosial ini.

Selain layanan medis, masyarakat disuguhkan dengan bazar UMKM yang menampilkan produk lokal khas Karangasem, mulai dari kopi, kain tenun, kerajinan bambu, hingga kuliner tradisional.

Memasuki hari kedua, Sabtu (23/8/2025), acara bincang sehat menghadirkan sesi kesehatan mata bersama dr. Ayu Setia dari RS Mata Bali Mandara.

"Untuk menjaga mata tetap sehat, ada beberapa tips sederhana, di antaranya menerapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit menatap layar, luangkan 20 detik untuk melihat obyek sejauh 20 kaki), mengonsumsi makanan bergizi seimbang, memastikan pencahayaan cukup, tidak mengucek mata, serta melakukan pemeriksaan mata secara rutin setiap tahun—terutama bagi penderita diabetes dan hipertensi," ujarnya.

Sesi kedua membahas kesehatan mental dengan tema "Peran Keluarga dalam Kesehatan Mental Masyarakat” yang dipaparkan oleh Dra. Sita Rostiawati, M.Si dan Dra. Lenny Kendhawati, M.Si.

“Seseorang dapat dikatakan sehat mental ketika mampu menyesuaikan diri dengan kondisi internal maupun eksternal, mengambil keputusan secara logis, berinteraksi positif dengan orang sekitar, menerima keadaan diri sendiri dengan ikhlas, serta memiliki emosi stabil dan dapat menikmati aktivitas sehari-hari,” jelasnya.

Dilanjutkan dengan sesi kesehatan gigi, drg. Novia menekankan pentingnya menjaga senyum sebagai tanda kesehatan dan kebahagiaan.

"Jangan panik kalau gigi permanen belum juga tumbuh setelah 6 bulan gigi susu tanggal. Konsultasikan ke dokter gigi. Bisa jadi hanya karena giginya belum keluar karena benih gigi tertahan. Dokter akan melakukan open flap untuk membantu gigi keluar. Kalau tidak ada benih gigi dokter akan membantu membuatkan gigi palsu," ungkapnya.

Sebelumnya, hari pertama Jumat (22/8/2025), kegiatan diawali donor darah dan tes laboratorium yang disambut antusias masyarakat. Ratusan warga mendaftarkan diri baik sebagai pendonor maupun peserta pemeriksaan kesehatan.

Acara ditutup dengan health talk dari Prodia bersama dr. Gusti Ayu Mulyani yang menyoroti tren Diabetes Mellitus (DM). “Penyebab utamanya adalah pola hidup tidak sehat dan pola makan berlebihan gula maupun lemak. DM sering tidak disadari karena gejalanya tidak menakutkan,” jelasnya.

“Bakti Indonesia bukan sekadar perayaan, melainkan wadah berbagi dan merajut kebersamaan. Kehadiran kegiatan sosial di Pura Besakih adalah simbol bahwa kesehatan, persatuan, dan keberagaman bisa menyatu dalam satu ruang suci, untuk Indonesia yang lebih kuat,” ujar Dra. Hj. Mulia Jayaputri, MPA, Psikolog selaku penggagas Bakti Indonesia.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami