search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tertinggi di ASEAN, Kapitalisasi Pasar Modal RI Sentuh Rp9.400 Triliun
Kamis, 24 November 2022, 14:51 WITA Follow
image

bbn/net/Tertinggi di ASEAN, Kapitalisasi Pasar Modal RI Sentuh Rp9.400 Triliun.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sampai dengan 22 November 2022 ditutup pada level 7.030 atau tumbuh sebesar 682 persen sejak awal tahun.

"Sejalan dengan itu, kapitalisasi pasar per 22 November 2022 mencapai Rp 9.400 triliun atau USD 630 miliar. Di asean kita sudah nomor satu dibandingkan market cap negara lainnya,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam CEO Networking 2022, Kamis (24/11/2022).

Lebih lanjut, ia mengatakan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sampai dengan 22 November 2022 mencapai Rp 14,9 triliun atau setara  USD 1 miliar. Di kawasan ASEAN, angka itu hanya lebih rendah dibandingkan Thailand dengan RNTH mencapai USD 2 miliar.

Raihan RNTH ini dibarengi dengan pertumbuhan investor pasar modal yang saat ini sudah menembus 10 juta SID. Naik signifikan dibanding lima tahun atau atau pada 2017 yang hanya terdapat 1,2 juta investor. Meski begitu, Iman mengatakan jumlah investor ini masih relatif kecil dibandingkan total populasi Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.

"Jumlah investor itu 1,5 persen total populasi Indonesia yang berjumlah 270 juta orang. Kalau kita membandingkan dengan kawasan ASEAN seperti Singapura, Thailand dan sebagainya, rata-rata jumlah investornya dibandingkan total populasi nya minimal di angka 5 persen. Bahkan nada yang lebih tinggi,” kata Iman. 

Sebelumnya, jumlah investor pasar modal Indonesia masih melanjutkan pertumbuhan yang menggembirakan. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat investor di pasar modal Indonesia telah tembus 10 juta investor.

Berdasarkan data KSEI pada 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628. Jumlah tersebut didominasi oleh investor lokal dengan komposisi jumlah investor lokal sebesar 99,78 persen.

"Selain menandakan bahwa investor lokal semakin percaya dan sadar pentingnya investasi pasar modal, dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global," kata Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo dalam keterangan resmi, Senin (21/11/2022).

Jumlah investor pasar modal telah meningkat 33,53 persen dari 7.489.337 di akhir tahun 2021 menjadi 10.000.628 pada 3 November 2022. Tren peningkatan tersebut telah terlihat sejak 2019 ketika investor masih berjumlah 2.484.354. Implementasi simplifikasi pembukaan rekening efek, memberikan dampak cukup besar bagi peningkatan jumlah investor pasar modal terlebih di masa pandemi COVID-19.

"Hal itu terlihat dari peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2020-2021, dengan pertumbuhan lebih dari 100 persen. Peningkatan jumlah investor sejak 2019 hingga 2021 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia,” imbuh Uriep.

Industri reksa dana sebagai penyumbang jumlah investor terbesar di pasar modal memperlihatkan tren peningkatan signifikan yaitu 36,04 persen menjadi 9,3 juta investor. Dari jumlah tersebut, sekitar 80 persen merupakan investor dari selling agent financial technology (fintech), yang 99,9 persennya merupakan investor individu lokal.

Investor retail juga mendominasi transaksi subscription dan redemption yang mencapai lebih dari 80 persen. Reksa dana pasar uang merupakan reksa dana dengan jumlah investor terbanyak yaitu sebesar 2,47 juta, diikuti oleh reksa dana pendapatan tetap dengan jumlah investor sebesar 934 ribu. (sumber: liputan6.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami