search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dewan Sidak Proyek Dermaga Pesiar
Kamis, 4 Oktober 2007, 21:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Komisi II DPRD Karangasem pada Kamis (4/10) melakukan Sidak (inspeksi mendadak-red) ke sejumlah proyek di Kecamatan Manggis Karangasem. Salah satunya menyasar mega proyek Labuhan Amuk yang bakal dikembangkan menjadi dermaga kapal pesiar bertaraf internasional.

 

Dipimpin Ketua Komisi II, I Gede Dana mengingatkan proyek yang dianggarkan lewat APBN senilai Rp 9,6 Milyar itu, agar batas waktu pengerjaan sesuai tertera pada kontrak. Mengingat batas waktu pengerjaan tahap awal yang di jadwal telah rampung Bulan November mendatang. Akan tetapi melihat kondisi dilapangan batas waktu itu diperkirakan bakal tidak tercapai.

“Terhadap proyek pembangunan apapun yang ada di Karangasem, kita akan selalu mengingatkan agar memperhatikan batas waktu penyelesaiannya. Kita tidak ingin seperti pengalaman sebelumnya, dimana banyak sekali pekerjaan proyek yang penyelesaiannya molor,“ ujar Dana didampingi anggota komisi II lainnya.

Penekanan terhadap batas waktu pengerjaan proyek tahap awal yang ditegaskan Dewan juga didasari atas adanya informasi keluhan dari pihak pengelola akomodasi pariwisata akibat suara kebisingan yang ditimbulkannya terutama pada malam hari.

“Intinya kita berharap pekerjaan proyek itu tidak sampai merugikan pihak-pihak lainnya dengan tidak mengabaikan situasi dan kondisi daerah setempat. Terlebih jika waktu pengerjaan molor sesuai dengan ketentuan hal ini tentu akan lebih berdampak,“ imbuh Dana.

 

Menerima sidak Dewan ini Pengawas Proyek Adang mengakui kemungkinan peyelesaian proyek tahap awal itu molor dari jadwal semula, menurutnya salah satunya akibat banyaknya hari libur dan hari raya sebagai akibat banyaknya buruh lokal yang diperkerjakan. Namun pihak pengawas mengaku akan berusaha memenuhi target.
“Kemungkinan bisa molor terutama pada Finishing tapi dalam batas waktu yang masih tersedia ini ,kita akan berupaya secara maksimal bisa menyelesaiakan tepat waktu,“ ujar Adang. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami