search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hotmix Rp5,9 Miliar di Buleleng Belum Serah Terima, Jalan Sudah Rusak
Selasa, 13 Mei 2025, 00:14 WITA Follow
image

beritabali/ist/Hotmix Rp5,9 Miliar di Buleleng Belum Serah Terima, Jalan Sudah Rusak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Proyek jalan hotmix yang menghubungkan Banjar Dinas Klandis dan Banjar Dinas Mengandang, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng menuai protes warganet. Pasalnya, jalan sudah kembali rusak, padahal proses serah terima proyek belum dilakukan.

Kerusakan jalan sepanjang 3,5 kilometer itu diviralkan oleh pemilik akun Facebook @Nyoman Redana Jati Meubel. Ia memperlihatkan kondisi aspal yang mengelupas. Alhasil, postingannya ini menuai 1,9 ribu komentar warganet.

Banyak yang menduga kerusakan ini terjadi karena kualitas aspal yang digunakan pada proyek senilai Rp5,9 miliar ini tidak bagus.

Menindaklanjuti video viral tersebut, Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Wayan Masdana, turun melakukan peninjauan pada Senin (12/5). Ia tidak memungkiri kerusakan ini terjadi di beberapa titik, khususnya di tikungan dan tanjakan. Bahkan beton penyangga aspal kata dia, juga hancur karena tergerus air dari gorong-gorong yang tersumbat.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku telah menemui pihak kontraktor, sehingga dijanjikan akan segera diperbaiki. Masdana juga menyebut, proyek jalan ini sejatinya molor dari waktu yang ditentukan. Hingga membuat pihak kontraktor mendapat surat peringatan pada 23 Maret 2025 lalu.

"Kontraktor sudah berjanji akan memperbaiki jalan tersebut dalam seminggu kedepan. Sebelumnya proyek ini sudah dua kali gagal tender. Baru dapat pemenang pada Agustus 2024 lalu. Akibatnya pekerjaan dilakukan saat cuaca tidak bersahabat," terangnya.

Ia menegaskan bahwa semua kerusakan akan dievaluasi oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng sebelum proyek ini bisa diserahterimakan. Selain perbaikan fisik, ia juga mendorong pemasangan rambu-rambu keselamatan di sejumlah titik rawan untuk mencegah kecelakaan.

“Jangan saling menyalahkan. Ini pelajaran agar ke depan perencanaan proyek lebih matang, terutama jika melibatkan lokasi dengan kondisi medan ekstrem seperti ini,” tandasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rat



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami