Menikmati Jamu 'Pak Man Bull'
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Sepintas aktivitas di Warung 'Gedeblag Gedeblug' di jalan raya Batubulan Gianyar ini tak jauh berbeda dengan tempat makan atau warung lainnya di Bali. Pelayan warung tampak sibuk menyiapkan berbagai jenis makanan seperti Nasi goreng, Capcay, Fuyunghay, Mie Goreng termasuk juga Es Daluman.
Disamping menjual menu makanan tersebut, ada juga menu andalannya yaitu Jamu Man Bull, jamu asli Singaraja ini berkhasiat meningkatkan gairah dan vitalitas kaum pria metrosexual. "Rata-rata penikmat jamu ini mencapai 8 hingga 10 orang perharinya. Bukan hanya untuk pria, wanitapun ada," jelas Putu Witsen sang pemilik warung yang asli orang Singaraja ini.
Lebih jauh, Putu Witsen yang juga pendiri Bali Mepantigan Arts menjelaskan, "Jamu ini dibuat dari ramuan getah pohon Jelema yang hanya tumbuh di daerah Singaraja. Jamu ini ditumbuk hingga menjadi serbuk kemudian ditambahkan ramuan akar-akaran, bahan yang lainnya rahasia dong," ujar Putu Witsen.
Hari Sujiono, pria asal Surabaya yang juga pengantin baru ini, jauh-jauh dari Denpasar hanya untuk mencicipi jamu Man Bull. Ketika ditanya dampaknya setelah minum jamu itu, Hari yang datang besama 2 temannya hanya berkata singkat. "Mantap, bisa sampai 3 kali," ujarnya sambil tersenyum.
Walaupun harga satu gelasnya cukup mahal untuk ukuran harga segelas jamu, yaitu Rp. 50.000 pergelas besar, namun warung 'Gedeblag Gedeblug' ini tetap ramai dikunjungi, bukan hanya dari sekitar Gianyar namun juga dari Denpasar.
Bagi anda pecinta jamu, tidak ada salahnya mampir ke warung Gedeblag Gedeblug di Batubulan, dan mencicipi ramuan jamu mantap Pak Man Bull, dan tentunya bagi Anda yang sudah berkeluarga. (cap)
Reporter: bbn/rob