search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Singgung Kampanye Iklim Berbau Politik
Rabu, 19 Desember 2007, 16:52 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Terkait pembahasan ‘Bagaimana Media Mengkritisi Hasil UNFCCC dan Tindak Lanjut Bali Road Map’ yang digelar di Sloka Institute Denpasar,

 

selain dihadiri aktivis Third World Network, Hira P. Jhamtani, juga turut hadir wartawan Green Journalist, Society of Indonesian Environment Journalist (SIEJ), Harry Surjadi bersama sejumlah wartawan media lokal, Rabu (19/12).



Dalam kesempatan tersebut, Harry Surjadi, selaku Direktur eksekutif Society of Indonesian Environment Journalist (SIEJ), mengharapkan media dapat menulis upaya-upaya kearifan lokal untuk menjaga lingkungan.


“Menunggu hasil konkrit UNFCCC akan sangat lama, sementara banyak masyarakat yang akan kena imbas pemanasan global seperti nelayan, petani, dan masyarakat adat,” ujar Harry yang juga aktif memberikan pendidikan lingkungan pada jurnalis.

Harry juga mengungkapkan keheranannya melihat fenomena diangkatnya isu climate change (perubahan iklim, red) oleh politikus dengan sudut pandang yang menyesatkan. Misalnya poster atau spanduk pemilihan kepala daerah yang berisi ajakan masyarakat seolah-olah sedang mengkampanyekan global warming.



“Semua hal disangkut-pautkan dengan climate change, padahal dia sendiri tidak mengerti apapun soal itu. Penerapan informasi yang salah seperti ini, berpotensi membuat masyarakat melihat climate change sebagai isu politik yang semakin jauh dari konteks pelestarian lingkungan itu sendiri,” ujarnya ketus. (gus)

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami